KOMUNIKASI MATEMATISPESERTA DIDIK DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DI KELAS XI MIA 5 SMAN 1 KEBOMAS

  • Olivia Maghfiroh
  • Sarwo Edy
  • Midjan Midjan

Abstract

Kemampuan komunikasi dan penalaran matematis merupakan dua hal yang penting
dalam pembelajaran matematika. Komunikasi matematis adalah kemampuan peserta didik
dalam mengungkapkan ide atau gagasan secara tertulis melalui gambar, diagram, atau benda
nyata dengan menggunakan bahasa, simbol, gambar, dll. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan komunikasi matematis tulis peserta didik ditinjau berdasarkan tingkat
kemampuan penalaran matematis tinggi, sedang, dan rendah.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan
adalah 6 peserta didik kelas XI MIA 5 SMAN 1 Kebomas tahun pelajaran 2016/2017.
Pengumpulan data menggunakan tes kemampuan penalaran matematis dan tes komunikasi
matematis. Tes kemampuan penalaran matematis ini diberikan terlebih dahulu untuk
menentukan kategori tingkat kemampuan penalaran matematisnya.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi matematis tulis peserta
didik yang memiliki kemampuan penalaran matematis tinggi dalam menyelesaikan persoalan
aplikasi integral pada daerah luas subjek HM adalah subjek dapat memberikan ide dengan
menuliskan langkah-langkahnya menggunakan konsep aplikasi integral pada daerah luas secara
runtut, jelas, dan sistematis sehingga menghasilkan jawaban yang benar tetapi pada aspek
menggambar subjek dapat menggambar kedua kurva yang diketahui dan tidak memperhatikan
titik perpotongannya. Sedangkan pada subjek MAH dapat menuliskan ide yang sama dengan
subjek HM tetapi subjek salah memfaktorkan batasnya. Peserta didik dengan kemampuan
penalaran matematis sedang pada subjek MDR juga dapat menuliskan ide yang sama dengan
subjek HM tetapi terdapat kesalahan dalam menguadratkan salah satu sukunya. Sedangkan pada
subjek RA ide yang dituliskan sama dengan subjek HM tetapi terdapat kesalahan dalam
menyederhanakan pecahan di akhir jawabannya. Peserta didik dengan kemampuan penalaran
matematis rendah pada subjek MTFW adalah subjek menuliskan konsep tidak sesuai dengan
aplikasi integral tetapi menggunakan konsep lain yaitu rumus volume balok. Sedangkan pada
subjek NALR, subjek menuliskan langkah-langkahnya menggunakan konsep integral namun
terdapat banyak kesalahan dalam menuliskan model matematikanya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Apr 9, 2018
How to Cite
MAGHFIROH, Olivia; EDY, Sarwo; MIDJAN, Midjan. KOMUNIKASI MATEMATISPESERTA DIDIK DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DI KELAS XI MIA 5 SMAN 1 KEBOMAS. DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan, [S.l.], v. 24, n. 2, p. 185-195, apr. 2018. ISSN 2621-8941. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/didaktika/article/view/338>. Date accessed: 21 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/didaktika.v24i2.338.
Section
Articles