KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA MULTIKULTURAL

  • admin admin
  • Munawwir Hadiwijaya
  • Yahmun Yahmun

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengungkap pola kesopanan dalam interaksi multikultural antara siswa dan guru dari kerangka teoritisprinsip-prinsip kesopanan Leech. Penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan sumber data yang diperoleh dari dialog yang muncul dalam interaksi multikultural di kalangan mahasiswa dan dosendi IKIPBudi Utomo Malang. Hasil menunjukkan ada pola umum yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam interaksi mereka, yaitu: penggunaan salam atau permintaan maaf ketika memulai percakapan; dalam istilah spesifiknyahonorific; dan yang terakhir adalah penggunaan ekspresi terima kasih untuk mengakhiri percakapan. Pembentukan pola khusus kesopanan berkaitan erat dengan budaya dan tradisi kampung halaman mereka. Mahasiswa Flores sering menggunakanhonorific yang termasuk dalam bidal penerimaan (approbation maxim). Mahasiswa Sumba seringmenggunakan bidal kerendahan hati (modesty maxim) untuk mengungkapkan kesopanan mereka. Mahasiswa Pontianak cenderung menggunakan keterusterangan dalam komunikasi dan sering gagal membaca situasi. Mahasiswa Jawa sering meminjam istilah dari bahasa Jawa kromo inggil untuk menunjukkan kesopanan mereka sedangkan Mahasiswa Madura sering memulai percakapan dengan menyapa dan mencium tangan dosen sebagai bentuk penghormatan kepada mereka.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Oct 18, 2017
How to Cite
ADMIN, admin; HADIWIJAYA, Munawwir; YAHMUN, Yahmun. KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA MULTIKULTURAL. DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan, [S.l.], v. 23, n. 2, p. 142-154, oct. 2017. ISSN 2621-8941. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/didaktika/article/view/18>. Date accessed: 21 nov. 2024.
Section
Articles