M Pembelajaran AIK Multikultural di STKIP Muhammadiyah Kalabahi Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur

PEMBELAJARAN AIK MULTIKULTURAL DI STKIP MUHAMMADIYAH KALABAHI KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • Mutia Mutia Prasong Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.4330

Keywords:

Kata kunci: STKIP Muhammadiyah Kalabahi, AIK dan Mahasiswa non Muslim

Abstract

Abstrak

 

 Penelitian ini bertujuan: 1) mendiskripsikan mebelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan khususnya untuk mahasiswa non-muslim; 2) mendiskripsikan respon mahasiswa terkait pembelajaran Al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Jenis penelitian menggunakan penelitian studi lapangan dengan metode penelitiannya adalah penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis data interaktif model Milles dan Huberman. Kesimpulannya menunjukkan bahwa STKIP Muhammadiyah Kalabahi masih menerapkan Kurikulum pembelajaran AIK yang dikeluarkan oleh PP Litbang Dikti Muhammadiyah tahun 2013, Pembahasan AIK  lebih didekatkan dengan konteks (sosial dan budaya) kehidupan mahasiswa, sehingga mahasiswa mengenal dan memahami Islam dan Muhammadiyah secara lebih akrab yang diterima oleh nalar sosial dan budaya mereka. Teknik Pembelajaran AIK I (Kemanusiaan dan Keimanan), AIK II (Ibadah, Akhlak dan Muamalah). AIK III (Kemuhammadiyahan), AIK IV (Islam dan Ilmu Pengetahuan).

 

Kata kunci: STKIP Muhammadiyah Kalabahi, AIK dan Mahasiswa non Muslim

 

Abstract

 

This study aims to: 1) describe the study of Al-Islam and Kemuhammadiyahan, especially for non-Muslim students; 2) describe students' responses related to learning Al-Islam and Kemuhammadiyahan. This type of research uses field study research with the research method is qualitative descriptive research. Data collection was carried out through observation and interviews. The data analysis technique uses interactive data analysis of Milles and Huberman's model. His conclusion shows that STKIP Muhammadiyah Kalabahi is still implementing the AIK learning curriculum issued by the Muhammadiyah Higher Education Research and Development Regulation in 2013, the AIK discussion is closer to the context (social and cultural) of student life, so that students know and understand Islam and Muhammadiyah more intimately which are accepted by their social and cultural reasoning. Learning Techniques AIK I (Humanity and Faith), AIK II (Worship, Morals and Muamalah). AIK III (Kemuhammadiyahan), AIK IV (Islam and Science).

References

Arief Furchan. 1992. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (Surabaya, Usaha Nasional).
Djunaidi & Fauzan. 2014. Metode Penelitian Kualitatif.
Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2019. Materi Rakornas Pimpinsn Perguruan Tinggi Muhammadiyah- Aisyiyah Jogjakarta Istimewa.
Majelis pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2013. Pedoman Pendidikan AIK AlIslam Dan Kemuhammadiyahan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Downloads

Published

2023-02-22

How to Cite

Mutia Prasong, M. (2023). M Pembelajaran AIK Multikultural di STKIP Muhammadiyah Kalabahi Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur: PEMBELAJARAN AIK MULTIKULTURAL DI STKIP MUHAMMADIYAH KALABAHI KABUPATEN ALOR NUSA TENGGARA TIMUR. DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan, 29(1), 139–143. https://doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.4330

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.