Menjadi Wasit yang Bijak: Aktualisasi Moderasi Beragama di Ranah Pendidikan Indonesia

Aktualisasi Moderasi Beragama di Ranah Pendidikan Indonesia

  • fandy ahmad UNIPDU Jombang

Abstract

Moderasi beragama dalam ranah pendidikan merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama untuk menanamkan sikap kearifan dan toleransi dalam menghadapi perbedaan peserta didik serta meluruskan paham keagamaan yang berlebihan di lembaga pendidikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam proses aktualisasi masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu dikaji ulang. Kajian ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana moderasi beragama telah teraktualisasi, memfokuskan pada upaya lembaga pendidikan dan peran guru dalam mengaktualisasikan moderasi beragama, kemudian mengkaji pendekatan konseptual di lembaga pendidikan untuk mengaktualisasikan moderasi beragama. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif dengan penelitian kepustakaan. Pembelajaran' Temuan penelitian menunjukkan bahwa moderasi beragama telah terealisasi dengan baik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah karena rata-rata lembaga pendidikan dan guru memiliki sikap dan kesadaran akan pentingnya menanamkan nilai moderasi pada peserta didik. Namun pada tingkat tersier, data menunjukkan bahwa moderasi belum terwujud dengan baik karena adanya kecenderungan intoleransi terhadap agama lain dan kurangnya komitmen kebangsaan. Sementara itu, terdapat berbagai pendekatan konseptual yang diterapkan di lembaga pendidikan, seperti konsep kurikulum tersembunyi, konsep behavioristik Gagne dan Berliner, serta konsep Ahlussunnah wal Jamaah. lembaga pendidikan dan guru memiliki sikap dan kesadaran akan pentingnya menanamkan nilai moderasi beragama pada siswa. Namun pada tingkat tersier, data menunjukkan bahwa moderasi belum terwujud dengan baik karena adanya kecenderungan intoleransi terhadap agama lain dan kurangnya komitmen kebangsaan. Sementara itu, terdapat berbagai pendekatan konseptual yang diterapkan di lembaga pendidikan, seperti konsep kurikulum tersembunyi, konsep behavioristik Gagne dan Berliner, serta konsep Ahlussunnah wal Jamaah. lembaga pendidikan dan guru memiliki sikap dan kesadaran akan pentingnya menanamkan nilai moderasi beragama pada siswa. Namun pada tingkat tersier, data menunjukkan bahwa moderasi belum terwujud dengan baik karena adanya kecenderungan intoleransi terhadap agama lain dan kurangnya komitmen kebangsaan. Sementara itu, terdapat berbagai pendekatan konseptual yang diterapkan di lembaga pendidikan, seperti konsep kurikulum tersembunyi, konsep behavioristik Gagne dan Berliner, serta konsep Ahlussunnah wal Jamaah.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Feb 16, 2023
How to Cite
AHMAD, fandy. Menjadi Wasit yang Bijak: Aktualisasi Moderasi Beragama di Ranah Pendidikan Indonesia. DIDAKTIKA : Jurnal Pemikiran Pendidikan, [S.l.], v. 29, n. 1, p. 125-138, feb. 2023. ISSN 2621-8941. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/didaktika/article/view/5276>. Date accessed: 23 nov. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.5276.