REVITALISASI PENDIDIKAN AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN PADA PERGURUAN MUHAMMADIYAH
Abstract
Perjalanan bangsa ini tidak lepas dari nama KHA Dahlan yang mendirikan Muhammadiyah. peran besar Muhammadiyah dalam pembangunan bangsa tercermin dalam segala sendi kehidupan bangsa. Fondasi gerakan Muhammadiyah atas telaah Dahlan dalam membaca teks al-Qur’an dan konteks Sosial Kauman saat itu, membawa perubahan besar bagi Indonesia dan Dunia. Jumlah amal usaha bidang pendidikan mencapai ribuan dan tersebar keseluruh pelosok negeri. Capaian ini jelas secara kuantitas sangat membanggakan. Hal ini bisa menjadi tantangan dan peluang. Tantangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Muhammadiyah dan peluang untuk basis perkaderan Muhammadiyah. pendidikan Muhammadiyah memiliki empat fungsi, yaitu: Pertama sebagai sarana pendidikan dan pencerdasan, Kedua, pelayanan masyarakat, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan Keempat, lahan kaderisasi. Misi pendidikan Muhammadiyah tersebut sekaligus menjadi solusi dan respon terhadap keringnya ruh keagamaan dalam pendidikan, Muhammadiyah memiliki ciri khas yaitu pendidikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan. Dua hal itu menjadi ciri khas sekaligus solusi dalam mengisi kekeringan ruh spiritual dalam pendidikan, baik pada pendidikan dasar dan menengah maupun pada pendidikan tinggi di Muhammadiyah. Seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pendidikan harus melaksanakan pendidikan al-Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai fondasi pendidikan. AIK yang sudah berjalan pada lembaga Muhammadiyah harus di vitalkan kembali fungsinya. Sehingga empat peran dan misi pendidikan Muhammadiyah dapat berjalan seperti yang di cita-citakan. Revitalisasi AIK didasari oleh realitas yang menganggap kurang begitu pentingnya AIK di pendidikan Muhammadiyah. semangat yang kian melemah itu perlu segera kita respon positif. Revitalissi berarti, pertama, mengadakan AIK bagi yang di perguruan Muhammadiyah belum ada, kedua, memvitalkan kembali fungsi AIK yang sudah berjalan. Dengan mempertimbangkan beberapa aspek. Tujuan pendidikan Muhammadiyah yang dalam grand Desain rencana yang akan mendorong terwujudnya Indonesia yang berkemajuan harus dimulai dengan revitalisasi AIK di perguraun Muhammadiyah.