INTEGRASI SAINS TEKNOLOGI DENGAN NILAI-NILAI ISLAM : MODEL PENDIDIKAN YANG MEMBERDAYAKAN

  • Moch. Charis Hidayat Universitas Muhammadiyah Surabaya
  • Sugeng Mulyono Universitas Muhammadiyah Surabaya

Abstract

Pandangan dikotomis tentang Iptek dengan agama membawa konsekuensi pada
ambivalensi dalam sistem pendidikan Islam. Di satu sisi lembaga pendidikan Islam
menganggap persoalan muamalah bukan bidang utama yang harus dikaji; sedangkan pada sisi
lain, modernisasi sistem pendidikan Islam perlu memasukkan kurikulum pendidikan umum.
Hal ini mengakibatkan pergeseran makna bahwa mata pelajaran agama hanya menjadi
legitimasi untuk mencapai tujuan sistem pendidikan modern serta terjadi kesenjangan antara
sistem pendidikan Islam dengan ajaran Islam. Untuk itu, pengintegrasian nilai-nilai Islam ke
dalam Iptek pada proses pembelajaran merupakan keniscayaan untuk memperbaiki mutu
pendidikan Islam yang masih tertinggal. Melalui pengintegrasian ini, maka universalitas nilainilai Islam akan mendasari perkembangan Iptek dan juga keberlangsungan proses pendidikan.
Melalui upaya pengintegrasian ini diharapkan keberadaan lembaga pendidikan Islam semakin
efektif menjalankan proses transformasi nilai-nilai Islami ke dalam iptek sehingga pelaksanaan
proses pendidikan dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan hidup umat manusia secara
menyeluruh serta mengeliminasi efek negatif Iptek sebagai dasar modernisasi yang terkadang
bertolak belakang dengan nilai-nilai kemanusiaan, budaya dan agama.
Kata Kunci: Sistem Pendidikan Islam, Nilai-Nilai Islam, Integrasi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Jan 4, 2019
How to Cite
HIDAYAT, Moch. Charis; MULYONO, Sugeng. INTEGRASI SAINS TEKNOLOGI DENGAN NILAI-NILAI ISLAM : MODEL PENDIDIKAN YANG MEMBERDAYAKAN. Tamaddun : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan, [S.l.], v. 20, n. 1, p. 15-28, jan. 2019. ISSN 2722-2632. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/2756>. Date accessed: 26 sep. 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/tamaddun.v20i1.2756.