INTERAKSI DUNIA ISLAM DAN BARAT
(Implikasinya terhadap Perkembangan Pemikiran, Peradaban dan Pendidikan Islam)
Abstract
Latar belakang kajian ini adalah secara geografis, dunia muslim berada di antara Cina, Korea dan Jepang pada sisi timur, antara Rusia pada sisi utara, dan sub-sahara Afrika dan Australia di bagian selatan. Fakta geografis ini menetapkan dunia muslim sebagai bangsa tengah (middle nation) yang dapat menjadi jembatan empat penjuru dunia, bahkan menjadi jembatan peradaban Timur dan Barat. Gagasan sebagai bangsa tengah (middle nation) merupakan konsep untuk memahami sifat-sifat dan identitas peradaban Islam yaitu humanitas umum, kebaikan universal manusia, universalitas kasih Tuhan kepada ras manusia, kearifan etnik dan kultural, kooperasi inter-kultural, keadilan sosial global dan tanggung jawab umum untuk melindungi bumi. Sedangkan hasil penelitian menyatakan bahwa bentuk-bentuk interaksi antara dunia Islam dan Barat ialah dibagi menjadi tiga hal yaitu kontak senjata, kontak budaya (akulturasi budaya), transfer keilmuan. Kemudian adapun hubungan interaksi antara dunia Islam dan Barat yang perlu dan hendaknya tetap harus dikembangkan saat ini ialah ada dua aspek khusus yaitu hubungan kebudayaan (akulturasi budaya), dan hubungan pendidikan, terutama dampaknya terhadap pendidikan Islam.