Sifat fisikokimia dan pemasakan beras restruktur rendah protein yang diproduksi menggunakan mesin pasta extruder
Abstract
Saat ini, sebagian masyarakat memiliki masalah dengan asupan proteinnya seperti pasien penyakit ginjal predialisis, dll, karena beras setelah digiling masih memiliki kandungan protein 6-7%. Akibatnya, jumlah nasi dalam makanan harus dibatasi untuk kelompok konsumen ini. Maka, penelitian ini menarik untuk mengembangkan beras buatan rendah protein menggunakan pasta dengan bahan pengikat yang berbeda (2% Carrageenan dan 4% Xanthan gum). Kemudian diamati karakteristik fisikokimia dan sifat gizi. Penelitian ini menemukan perlakuan penambahan xanthan gum 4% adalah yang terbaik. lebih tepatnya indeks penyerapan air (WAI); 2,95 g/g, indeks kelarutan air (WSI); 1,76 %, rasio penyerapan air (WAR); 3,61 %, dan susut masak (CL); 10,38. Diharapkan beras restruktur rendah protein ini dapat menjadi alternatif pangan untuk orang mengalami permasalahan pada ginjal dan juga dapat dikonsumsi oleh masyarakat seluruh Dunia.