Profil Warna dan Karakterisik Organoleptik Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Variabel Suhu dan Lama Pengeringan

Authors

  • Rahmah Utami Budiandari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Syarifa Ramadhani Nurbaya
  • Lukman Hudi
  • Ida Agustini

DOI:

https://doi.org/10.30587/jfspt.v2i2.9439

Keywords:

kelor, pengering kabinet, suhu pengeingan, lama pengeringan

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) dikenal dengan superfood karena kandungan nutrisi yang sangat kaya dan bermanfaat bagi tubuh. Daun kelor mudah rusak setelah dipanen sehingga perlu dilakukan pengolahan untuk memperpanjang umur simpannya salah satunya dengan tepung daun kelor. Penelitian ini bertujuan mengetahuan pengaruh variabel suhu dan lama pengeringan terhadap karakteristik tepung daun kelor.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dua faktor, faktor pertama suhu pengeringan (40°C, 43°C, 46°C) dan lama pengeringan (4,5,6) Jam. Pengamatan yang dilakukan karakteristik fisik dan organoleptik. Data dianalisis dengan analisis ragam dan uji BNJ. Hasil Perlakuan terbaik pada suhu 40°C lama pengeringan 5 jam, Warna lightness 55,51, redness (-0,77) dan yellowness 13,18, dan karakteristik organoleptik aroma 3,53, organoleptik warna 3,63.

References

Anggrayni, A. (2018). Evaluasi Mutu Fisik Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Hasil Pengeringan Microwave. Digital Repositori Universita Jember.
Augustyn, G. H., Tuhumury, H. C. D., & Dahoklory, M. (2017). Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Karakterisitik Organoleptik dan Kimia Biskuit MOCAF (Modified Cassava Flour). AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 6(2), 52–58. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2017.6.2.52
Bahri, A., Syaryadhi, M., Melinda, M., & Rozi, M. F. (2021). Sistem Automasi Pengering Daun Kelor untuk Pembuatan Teh Alami Berbasis Mikrokontroler ATmega328p. KITEKTRO: Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro, 6(3).
B. H. Koca N, Karadeniz F, “Effect of pH on chlorophyll degradation and colour loss in blanched green-peas.,” food chem., vol. 100, pp. 609-615, 2006
Budiandari, R. U., & Nurbaya, S. R. (2024). Karakteristik Organoleptik Minuman Buah Naga merah (Hylocereus polyrhizus) Metode Osmosis. Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT), 1(2), 51. https://doi.org/10.30587/jfspt.v1i2.7071
Dewi, F. K., N. Suliasih, dan Y. Garnida. (2010). Pembuatan Cookies Dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) pada Berbagai Suhu Pemanggangan. [SKRIPSI]. Universitas Pasundan Bandung
Ernaini, Y., Supriadi, A., & Rinto, R. (2012). Pengaruh Jenis Pelarut Terhadap Klorofil Dan Senyawa Fitokimia Daun Kiambang (Salvinia Molesta Mitchell) Dari Perairan Rawa Unsri.Jurnal FishtecH,1(1):1-13.
Hudi, L., Budiandari, R. U., & Anam, S. (2023). Karakteristik Organoleptik Jelly Drink Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Kajian Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma spinosum) sebagai Pangan Fungsional. EDUFORTECH, 8(1), 11–16. https://doi.org/10.17509/edufortech.v8i1.55274
Mutaqqien, H. A., Nurbaya, S. R., Saidi, I. A., & Budiandari, R. U. (2023). Effect Of Proportion Of Flesh And Skin Of Bligo (Benincasa Hispida) On Bligo Pudding Characteristic. Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 4(01), 1–5. https://doi.org/10.21070/jtfat.v4i01.1610
Puspa Hapsari, K. A., Sugitha, I. M., & Suparthana, I. P. (2022). Pengaruh Penambahan Puree Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) Terhadap Karakteristik Nugget Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA), 11(1), 123. https://doi.org/10.24843/itepa.2022.v11.i01.p13
Puspitasari, A., & Widya Hartanto, B. (2020). Alternatif Produk Pangan Anak Jenis Sempol Berzat Besi Sebagai Sumber Zat Besi Anak. Jurnal Rekayasa Lingkungan, 18(2). https://doi.org/10.37412/jrl.v18i2.31
Rahayu, M. A., & Hudi, L. (2021). The Effect of Blanching Time and Sodium Metabisulfite Concentration on The Characteristics of Banana Flour (Musa paradisiaca). Journal of Tropical Food and Agroindustrial Technology, 2(02), 16–24. https://doi.org/10.21070/jtfat.v2i02.1585
Rosydah, D., Prayitno, S. A., & Rahma, A. (2024). Uji Hedonik Kualitas Minuman Teh Fungsional dari Proporsi Daun Mint dan Daun Melinjo serta Lemon Kering. Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT), 1(2), 73. https://doi.org/10.30587/jfspt.v1i2.7449
Sholihah, N., & Hajidah, L. (2023). Penambahan daun kelor pada restructured chicken product sebagai sumber antioksidan. Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(1), 177–181. https://doi.org/10.21107/agrointek.v17i2.14542
Warnis, M., Aprilina, L. A., & Maryanti, L. (2020). Pengaruh Suhu Pengeringan Simplisia Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera). SNapan I Tahun 2020 Universitas Kahuripan Kediri, 1, 264–268.
Yamin, Muhammad, Dewi Furtuna, dan Faizah Hamzah. (2017). Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal FAPERTA Vol. 4 (2) hal: 1−15
Z. Suhaemi, Husmaini, E. Yerizal, & N. Yessirita. (2021). Pemanfaatan Daun Kelor (Moringa oleifera) dalam Fortifikasi Pembuatan Nugget. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(1), 49–54. https://doi.org/10.29244/jipthp.9.1.49-54

Downloads

Published

2025-03-14

How to Cite

Budiandari, R. U., Nurbaya, S. R., Hudi, L., & Agustini, I. (2025). Profil Warna dan Karakterisik Organoleptik Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Variabel Suhu dan Lama Pengeringan. Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT), 2(2), 174–181. https://doi.org/10.30587/jfspt.v2i2.9439

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.