Hubungan Antara Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik
Abstract
Wanita usia subur (WUS) merupakan kelompok usia yang sangat beresiko terhadap kejadian Anemia. Pola makan berpengaruh terhadap kejadian anemia karena banyak WUS mempunyai kebiasaan makan yang tidak teratur, kurang mengonsumsi protein, suka mengkonsumsi makanan cepat saji, sering mengkonsumsi minuman teh kemasan, serta aktifitas yang padat sehingga membuat mereka sulit untuk menyiapkan makanan yang bergizi. Tujuan dari penelitian ini mengidentifikasi hubungan antara kebiasaan makan cepat saji dengan kejadian anemia pada Mahasiswi Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis dengan desain penelitian Cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 76 responden dengan teknik Simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan formulir food recall 24 jam, formulir Food Frequency Questionnaire (FFQ), alat uji kadar HB digital, dan form hasil pengukuran HB. Analisis data menggunakan uji korelasi Sperman Rank. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara intake energi (Sig = 0,111), intake protein (Sig = 0,615), intake lemak (Sig = 0,708), intake karbohidrat (Sig = 0,918) dengan kejadian anemia. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara intake energi, protein, lemak dan karbohidrat dengan kejadian anemia.