Daya Terima Menu Tambahan Protein Hewani Yang Dimodifikasi Pada Diet Energi Tinggi Protein Tinggi Di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
Abstract
Rendahnya daya terima makanan pasien akan berdampak buruk bagi status gizi dan kesembuhan pasien, oleh karena itu daya terima lauk hewani menjadi hal yang penting untuk diperhatikan sebagai upaya mempercepat kesembuhan pasien. Pada penelitian Standar Pelayanan Minimal di RSUD dr. Doris Sylvanus pada menu makanan biasa sisa makanan sebesar 24,15 %. Tujuan penelitian untuk menganalisis daya terima modifikasi menu tambahan protein hewani pada diet Energi Tinggi Protein Tinggi(ETPT) di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan Pre Post Design Pengumpulan data menggunakan formulir uji cita rasa, Formulir karakteristik sampel, Formulir Food Weighing. Sampel berjumlah 150 responden. Uji yang digunakan yaitu Independent Sample T-Test, dengan tingkat signifikan < 0,05. Dan uji Annova yang digunakan untuk melihat perbedaan dari lima kelompok menu yang dimodifikasi dengan menu yang disajikan oleh RS.Hasil uji analisis perbedaan uji cita rasa yang meliputi warna, aroma, rasa dan tingkat kematangan terdapat perbedaan yang signifikan dari modifikasi menu dengan menu Diet ETPT yang disajikan Rumah Sakit dengan nilai sig < 0,05. Hasil uji daya terima menu modifikasi dengan menu Diet ETPT yang disajikan Rumah Sakit nilai sig < 0,05 artinya ada perbedaan daya terima modifikasi menu dengan menu Diet ETPT yang disajikan Rumah Sakit.
Kata kunci : Daya Terima, Lauk Hewani Diet ETPT