Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Pada Anak Usia 0-5 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v3i2.4920Keywords:
Kader Posyandu:, SDITK;, Anak Usia 0-5 tahunAbstract
Perkembangan dan kematangan terbesar organ tubuh anak terjadi pada fase usia dini, mengingat frekuensi perkembangan dan pertumbuhan yang terjadi sangatlah cepat. Hal ini dapat diimbangi dengan perawatan kesehatan yang memadai, dimana lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang menjadi faktor utamanya, sehingga kader sebagai garda terdepan dalam membantu meningkatkan kesehatan balita dilakukan pemberdayaan untuk meningkatkan ketrampilan dalam SDIDTK. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Post Test Design, sampel dalam penelitian ini sebesar 21 kader dengan menggunakan tehnik sapling yaitu tottaly sampling. kader di berdayakan selama 3 hari dengan metode ceramah dan diskusi interactive kemudian kader melakukan penilaian SDIDTK mengguanakan KPSP. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan wilcoxon sign rank test. Uji wilcoxon signed test. Hasil uji wilcoxon signed test didapatkan nilai Z sebesar -4.832 dan nilai asymp sig. (2-tailed) 0.000 lebih kecil dari tingkat α 5%(0,05) sehingga menolak ho, maka kesimpulannya terdapat perbedaan rata-rata sebelum dan sesudah intervensi dengan pemberian ceramah dan diskusi kepada kader posyandu desa jatinom Kabupaten Blitar. Pemberdayaan kader diharapkan dilakukan secara berkala atau terdapat program baru sehingga kader dapat menerapkan pada saat posyandu balita.
References
Badan Pusat Statistik (2020) Profil Anak Usia Dini 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistik. Available at: https://www.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=NjFiMTVhMGFlMmMzZjEyNWZkODk1NTlh&xzmn=aHR0cHM6Ly93d3cuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjAvMTIvMTYvNjFiMTVhMGFlMmMzZjEyNWZkODk1NTlhL3Byb2ZpbC1hbmFrLXVzaWEtZGluaS0yMDIwLmh0bWw%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyM.
Eby DK. Primary care at the Alaska Native Medical Center: a fully deployed" new model" of primary care. International Journal of Circumpolar Health. 2007;66
Fadjri TK. Kualitas Hasil Penimbangan Berat Badan Balita oleh Kader Posyandu. AcTion: Aceh Nutrition Journal. 2016;1(2):111-115.
Fitri M. Pelatihan terhadap Keterampilan Kader Posyandu. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2011;7(1).
IDAI (2016) Deteksi dan Stimulasi Dini Tumbuh Kembang Dalam 1000 Hari Pertama (Bahan Pelatihan SDIDTK). Jakarta: IDAI.
Narendra, M. B. (2002) Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: IDAI. Available at: http://akperherminamanggalahusada.ac.id/perpusakper/index.php?p=show_detail&id=3698.
Rosphita A. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keterampilan Kader dalam Menginterpretasikan Hasil Penimbangan (N dan T) dalam KMS di Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. Universitas Gajah Mada Yogyakarta. 2007.
Supariasa IN. Pendidikan Dan Konsultasi Gizi. (IKAPI, ed.). Jakarta: Buku Kedokteran ECG; 2013
Tanuwidjaya, S. (2012) Konsep Umum Tumbuh Kembang dalam Buku Ajar I Ilmu Perkembangan Anak dan Remaja. 1st edn. Jakarta: Sagung Seto.
Yon MY, Han YH, Hyun TS. Dietary habits, food frequency and dietary attitudes by gender and nutrition knowledge level in upper-grade school children. Korean Journal of Community Nutrition. 2008;13(3):307-322.
Yuniarty, E. (1995) ‘Analisis Implementasi Program Stimulasi , Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang ( Sdidtk ) Balita Di Analysis of Program Implementation Stimulation , Detection of Early Intervention To Growth and Development ( Sdidtk ) Children in the Bengkulu City’.