Hubungan Antara Pemberian Makanan Pendamping Dini Dengan Konstipasi Pada Bayi Usia di Bawah 6 Bulan
Abstract
ASI diberikan mulai 0 sampai bayi usia 6 bulan yang kita kenal dengan ASI eksklusif. Selanjutnya setelah usia 6 bulan bayi diberikan MPASI. Maka dari itu bayi berusia 6 bulan ke atas diperbolehkan konsumsi makanan pendamping ASI. Untuk makanan pendamping ini dalam memberikannya juga pelan-pelan mulai dari bentuk makanan, jenis makanan, dan frekuensi pemberian dalam sehari itu juga disesuaikan dengan usia bayi. Memberikan makanan pendamping terlalu dini pada bayi dapat mengakibatkan gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi, muntah dan alergi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian konstipasi pada bayi dibawah usia 6 bulan. Desain penelitian adalah cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak bayi di desa Talok, Garum Kabupaten Blitar. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jumlah sampel adalah 20 ibu yang mempunyai anak bayi dibawah 6 bulan. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil penelitian ini dari hasil uji statistik chi square diperoleh bahwa ρ dari kedua variabel yaitu ρ = 0,013 (lebih kecil 0,05) untuk itu dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pemberian makanan pendamping dini dengan konstipasi pada bayi usia di bawah 6 bulan. Diharapkan pada ibu yang mempunyai bayi dibawah 6 bulan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI eksklusif dan memberikan makanan pendamping dini sesuai usia bayi.