Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Kasus Kekerasan Seksual

Authors

  • Ika Agustina Stikes Patria Husada Blitar
  • Ita Noviasari Stikes Patria Husada Blitar

DOI:

https://doi.org/10.30587/ijpn.v3i2.4922

Keywords:

Konseling Behavioral, Kepercayaan Diri, Remaja

Abstract

Kekerasan seksual beberapa tahun terakhir meningkat terutama di kalangan remaja. Keamanan dan kenayaman pada remaja sangat mengkhawatirkan, hal ini dikarenakan peaku kekerasan seksual bisa berasal dari berbagai kalangan, baik dari orang yang terdekat sepert keluarga tetangga, dan orang yang tidak dikenal, oleh karena itu, kekerasan seksual pada remaja perlu mendapatkan perhatian bagi seluruh elemen masyarakat. Salah satu dampak psikis yang dialami korban kasus pelecehan seksual salah satunya adalah kehilangan percaya diri. Kepercayaan diri meningkat pada korban akibat pelecehan seksual dapat dilakukan dengan cara konseling, dengan metode konseling behavioral. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan One Group Pretest-Post Test Design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 responden. Dengan kriteria inklusi sebagai berikut : korban kekerasan seksual, berada pada tempat rehabilitasi, berusia 15 – 18 tahun. Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling, yaitu seluruh populasi. Analisa data dalam penelitian ini dibedakan menjadi analisa univariat dalam bentuk distrubusi frekuensi antara lain usia, jenis kelamin, usia berapa terjadi pelecehan seksual, siapa yang melakukan pelecehan seksual, dan analisa bivariat dalam bentuk uji wilcoxon sign rank test Dari hasil uji wilcoxon signed test didapatkan nilai Z sebesar -4.832 dan nilai asymp sig. (2-tailed) 0.000 lebih kecil dari tingkat alfa 5%(0,05) sehingga menolak ho, maka kesimpulannya terdapat perbedaan kepercayaan diri antara sebelum perlakuan dengan sesudah perlakuan. anak korban pelecehan seksual terdapat anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah, selain itu ada juga yang memiliki kepercayaan diri yang sedang dan tinggi. Untuk itu anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah diberikan treatment berupa konseling cognitive behavior. Setelah diberikan delapan kali treatment ternyata konseling cognitive behavior memiliki pengaruh dalam meningkatkan kepercayaan diri  anak korban pelecehan seksual.

References

Alwisol (2019) Psikologi Kepribadian. Malang: UMM Press.
Asri, N. L., Suarni, N. K. and Arum, D. (2014) ‘Efektivitas Konseling Behavioral Dengan Teknik Positive Reinforcement Untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Dalam Belajar Pada Siswa Kelas Viii Smp Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014’, Jurnal Jurusan Bimbingan dan Konseling Undiksha, 2(1), pp. 1–10.
Corey, G. (2013) Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.
Farida, N. (2019) ‘Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Kasus Kekerasan Seksual Di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas Ii Pekanbaru Skripsi’, (4780). Available at: http://repository.uin-suska.ac.id/53224/1/SKRIPSI GABUNGAN.pdf.
Gunarsa, S. (2011) Konseling dan Psikoterapi. 4th edn. Jakarta: Gunung Mulia.
Harassment, F. S. (2019) Sexual Harassment Statistic. Los Angeles. Available at: https://www.fightsexualharassment.com/sexual-harassment-statistics.php.
Kartono, K. (2000) Hygiene Mental. 7th edn. Bandung: Mandar Maju.
King, L. A. (2017) Psikologi Umum : Sebuah Pandangan Apresiatif. 3rd edn. Jakarta: Salemba Humanika.
KOMNAS Perempuan (2019) Risalah Kebijakan Kekerasan Seksual. Jakarta. Available at: https://komnasperempuan.go.id/download-file/415.
Latipun (2008) Psikologi Konseling. 9th edn. Malang: UMM Press.
Latipun (2015) Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press.
Linda, S. O. (2019) Pengaruh Konseling Cognitive Behavior (CB Dalam meningkatkan Self Esteem Anak Korban Pelecehan Seksual Di Jorong ‘S’ Tanah Datar, Repository IAIN Batu Sangkar. Institut Agama Islam Negri Batusangkar.
Mainake, Y. (2020) Darurat Kekerasan Seksual Di Indonesia. Available at: https://berkas.dpr.go.id/puslit/files (Accessed: 19 March 2020).
Mashudi, F. (2013) Psikologi Konseling. Jogjakarta: IRCiSoD.
Muhammad, N. G. and Risnawati, R. (2016) Teori-Teori Psikologi. 3rd edn. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Noviana, I. (2015) ‘Kekerasan Seksual Terhadap Anak: Dampak Dan Penanganannya Child Sexual Abuse: Impact and Hendling’, Sosio Informa, 1(1), p. 14. Available at: http://ejournal.kemsos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/download/87/55.
Sanyata, S. (2012) ‘Teori dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik dalam Konseling Abstrak Pendahuluan Teori dan Pendekatan Behavioristik’, (14), pp. 1–11. Available at: http://staffnew.uny.ac.id/upload/132297302/penelitian/B.1c.Artikel+Ilmiah-Teori+dan+Aplikasi+Behavioristik+dalam+Konseling.pdf.
Sari, L. T. (2019) ‘Perbedaan Penggunaan Facebook dan Instagram terhadap Perilaku Seks Bebas Remaja Usia 15-17 Tahun’, Jurnal Ners Dan Kebidanan, 6(1), pp. 93–100. doi: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p093.
Sofia, A. and Adiyanti, M. A. (2013) ‘Hubungan pola asuh otoritatif orangtua dan konformitas teman sebaya terhadap kecerdasan moral’, Jurnal Pendidikan Progresif, 4(2), pp. 133–141. Available at: http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/jpp/article/view/7760/pdf_6.
Surya, M. (2003) Teori-Teori Konseling. 1st edn. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Thursan, H. (2005) Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. 3rd edn. Jakarta: Puspa Swara.

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Agustina, I., & Noviasari, I. (2022). Pengaruh Konseling Behavioral Terhadap Kepercayaan Diri Remaja Kasus Kekerasan Seksual. Indonesian Journal of Professional Nursing, 3(2), 152–157. https://doi.org/10.30587/ijpn.v3i2.4922

Issue

Section

Articles

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.