Hubungan Pengetahuan Remaja Tentang Cairan Pembersih Wanita Dengan Kejadian Fluor Albus
Abstract
Pada remaja putri usia 13-16 tahun mempunyai kecenderungan mengalami keputian (fluor albus) sehingga mereka memakai sabun pembersih wanita secara berlebihan dan mengakibatkan keputihan patologis. fenomena yang terjadi di remaja seringkali terpengaruh oleh teman sebayanya untuk mencoba menggunakan cairan pembersih vagina tanpa mengetahui dampak dari penggunaan cairan pembersih vagina, selain itu remaja juga sering terkena iklan pembersih vagina dengan berbagai merk. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif yang menggunakan rancangan cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh santri putri usia 13-16 tahun. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tottaly sampling. jumlah sampel sebesar 45 responden. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikasi atau sig.2(tailed) sebesar 0,002 < 0,05 maka artinya ada hubungan yang signifikan (berarti) antara pengetahuan responden tentang vulva higiene dengan menggunakan sabun pembersih wanita dengan kejadian fluor albus. Pengetahuan tentang perawatan vulva higiene menggunakan sabun pembersih kewanitaan yang buruk dapat memengaruhi terbentuknya perilaku buruk dalam kesehatan. Perilaku kesehatan yang buruk akan meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami suatu peenyakit salah satunya terjadi keputihan (fluor albus)