Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum Dan Sesudah Health Education Tentang Pencegahan Stunting Pada Bayi BBLR

Authors

  • Ninik Rochmah Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Diah Fauzia Zuhroh Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Wiwik Widiyawati Fakultas Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Nuning Khurotul Af'ida Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Bastu Edo Hermendy Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Endri Wijanarko Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30587/ijpn.v5i2.7890

Keywords:

Stunting, Health Education, BBLR

Abstract

Asupan zat gizi yang tidak mencukupi selama masa bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang cepat, hambatan pertumbuhan dalam kandungan, bayi BBLR dan seringnya terkena penyakit infeksi selama awal masa kehidupan adalaah penyebab utama dari kajadian stunting. Stunting istilah dari badan kerdil/pendek, dimana anak usia di bawah 5 tahun mengalami kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang terjadi selama masa periode 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah health education tentang pencegahan bayi BBLR. Desain penelitian ini adalah Pra-Eksperimen One-Group Pra-Post Test Design dengan jumlah populasi sebanyak 64 ibu dengan bayi BBLR dan sampel yang ditetapkan sebanyak 30 ibu dengan bayi BBLR. Teknik sampling menggunakan accidental sampling tanpa menetapkan kriteria inklusi. Penelitian menggunakan kuesioner dan leaflet. Penelitian ini mengunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan health education sebagian besar ibu memiliki pengetahuan kurang sebanyak 27 (90%) dan pengetahua ibu sesudah dilakukan health education sebagian besar memiliki pengetahuan cukup sebanyak 18 (60%). Berdasarkan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test didapatkan nilai p= 0,000 (α<0.05), sehingga kesimpulannya ada perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan sesudah health education tentang pencegahan stunting pada bayi BBLR.

References

Atika dan Fahrini, (2018). Buku Referensi Study Guide-Stunting Dan Upaya Pencegahannya Bagi Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta.
Ebtanasari, (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-5 Tahun. Stikes Bhakti Husadah Madiun.
Notoatmodjo, S. (2012). Konsep Health Education. Jakarta: Rineka Cipta.
Primastika, dkk (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Stunting Dengan Deteksi Stunting Pada Balita Di Kecamatan Sawahan. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Qurrotul. (2019) Intervensi Keperawatan Pada Orang Tua BBLR Dalam Upaya Mengatasi Ansietas Orang Tua Melaluipemberdayaan Orang Tua. Universitas Kendal.
Rekam Medis RSMG. 2021. Prevalensi BBLR di Kabupaten Gresik. Gresik: RSMG.
Ridho. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Pada Anak Usia Dini Di Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Bengkulu.
Swarjana, I Ketut. (2022). Konsep Pengetahun, Sikap, Perilaku, Persepsi, Sres, Kecemasan, Nyeri, Dukungan Sosial, Kepatuhan, Motivasi, Kepuasan, Pandemi Covid 19, Akses Layanan Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
UNICEF. (2011). Angka Kejadian BBLR. UNICEF

Downloads

Published

2024-12-29

How to Cite

Rochmah, N., Zuhroh, D. F., Widiyawati, W., Af’ida, N. K., Hermendy, B. E., & Wijanarko, E. (2024). Perbedaan Pengetahuan Ibu Sebelum Dan Sesudah Health Education Tentang Pencegahan Stunting Pada Bayi BBLR. Indonesian Journal of Professional Nursing, 5(2), 125–131. https://doi.org/10.30587/ijpn.v5i2.7890

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>