Peningkatan Perilaku Ibu Dalam Penanganan Stunting Dengan Metode Komunikasi Terapeutik
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v4i1.5748Keywords:
perilaku, stunting, komunikasi terapeutikAbstract
Salah satu target pemerintah dalam menurunkan prevalensi stunting, Komunikasi terapeutik termasuk bagian dari komunikasi interpersonal dengan memberikan pemahaman antara tenaga kesehatan dengan masyarakat, khususnya pada ibu yang mempunyai anak dengan stunting.Desain penelitian ini menggunakan pre-eksperimental dengan pendekatan one group pretest – posttes design.Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak dengan stunting. Jumlah sampel dalam penelitian sebesar 18 responden. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji paired sample t-test untuk membandingan perilaku dalam penanganan stunting sebelum dan sesudah intervensi. hasil uji paired sample t-test membuktikan bahwa terjadi peningkatan mean antara sebelum dan sesudah perlakuan sebesar 3,17 point. ρvalue =0.000 ˂ α=0,005 yang artinya terdapat perbedaan sebelumdan sesudah intervensi. Terjadinya perubahan perilaku pada kategori baik sesudah intervensi disebabkan oleh strategi dalam melaksanakan komunikasi terapeutik pada kelompok. Upaya penerapan strategi dalam metode komunikasi terapeutik pada kelompok dengan memposisikan komunikator atau tenaga kesehatan terhadap ibu yang mempunyai anak dengan kondisi stunting. Peserta yang mengikuti terapi komunikasi terapeutik diharapkan patuh terhadap peraturan dan saling menghargai antar peserta lainnya.
References
Arif, M., Shinta, F., Chaarnaillan, A., Saudi, A., Rustam, & Hanifahturahmi. (2023). Komunikasi Perubahan Perilaku Melalui Pendekatan S-O-R (Stimulus, Organism, Dan Respon) Dalam Penanggulangan Stunting Di Kelurahan Tanjung RHU. 5(2), 328–332.
Azizah, E. N., & Wardhani, R. K. (2020). Gerakan Kader Posyandu Sadar Stunting di Desa Ringinpitu Kecamatan Plemahan. Journal of Community Engagement in Health, 3(2), 229–232. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i2.70
Darwis, D., Abdullah, R., Amaliah, L., Bohari, B., & Rahman, N. (2021). Experience of mother in taking care of children with stunting at Majene regency, Indonesia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 9(E), 33–38. https://doi.org/10.3889/oamjms.2021.5521
Dewi, R. (2015). Komunikasi Terapeutik Konselor Laktasi Terhadap Klien Relaktasi. Jurnal Kajian Komunikasi, 3(2), 192–211. https://doi.org/10.24198/jkk.vol3n2.9
Grimm, T. R. (2015). The Art of Communication in Nursing and Health Care. In Issues in Mental Health Nursing (1st ed., Vol. 36, Issue 7). Springer Publising Company, LLC. https://doi.org/10.3109/01612840.2015.1053773
Haurissa, T. G., Manueke, I., & Kusmiyati, K. (2019). Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 6(2), 58–64. https://doi.org/10.47718/jib.v6i2.818
Kemenkes. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. In Kemenkes (pp. 1–7).
Lee, H. J., Park, B. M., Shin, M. J., & Kim, D. Y. (2022). Therapeutic Communication Experiences of Nurses Caring for Patients with Hematology. Healthcare (Switzerland), 10(12), 1–15. https://doi.org/10.3390/healthcare10122403
Novikasari, L., Yulendasari, R., & Maryana, E. (2019). Pengaruh Komunikasi Terapeutik Terhadap Hospitalisasi Pada Anak. Malahayati Nursing Journal, 1(2), 205–216. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/view/1442/pdf
Nur R, T. H., Setyowati, H. N., & Rosemary, R. (2020). Rumah Gizi ‘Aisyiyah: Komunikasi Kesehatan dengan Pendekatan Agama-Budaya. Jurnal Komunikasi Global, 9(1), 141–161. https://doi.org/10.24815/jkg.v9i1.16576
Rakhmawati, N. Z., & Panunggal, B. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Perilaku Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 Bulan. Journal of Nutrition College, 3(1), 43–50. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Rezeki, S. (2018). Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Milliariasis Pada bayi Umur 0-1 Tahun di Dusun Sepuluh Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Delu Serdang Tahun 2018. Exellent Midwifery Journal, 1(2), 20–26.
Salamung, N., Haryanto, J., & Sustini, F. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada Saat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Bondowoso. Jurnal Penelitian Kesehatan “SUARA FORIKES” (Journal of Health Research “Forikes Voice”), 10(4), 264. https://doi.org/10.33846/sf10404
Sari, L. T., & Wibisono, W. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Kemampuan Ibu dalam Penanganan Biang Keringat (Miliaria) Pada Balita. 2(2), 115–120.
TNP2K. (2017). 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting): Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Jakarta, 2(c), 287.
Widayatun, T. R. (2009). Ilmu Perilaku (1st ed.). Sagung Seto.
Wulan, W. R., & Widianawati, E. (2020). Efektifitas Komunikasi Terapeutik Terhadap Peningkatan Prilaku Hidup Sehat Orang Tua Balita Di Demak. Visikes, 18(2), 41–52. https://publikasi.dinus.ac.id/index.php/visikes