PERBEDAAN PERILAKU KEKERASAN SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM PADA PASIEN PERILAKU KEKERASAN
Abstract
Perilaku kekerasan merupakansalah satu contoh gangguan jiwayang sering terjadi di
kehidupanmasyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan perilaku kekerasan
sebelum dan sesudah terapi relaksasi nafas dalam pada pasien perilaku kekerasan.
Metode penelitian ini menggunakan One Group Pretest - Postest Design. Populasi dalam
penelitian ini adalah 32 pasien perilaku kekerasan di ruang Kenari dan sampel dalam penelitian ini
sebanyak 30 pasien perilaku kekerasan yang diperoleh menurut kriteria inklusi. Teknik pengambilan
sampel diambil menggunakan Consecutive Sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah
observasi RUFA. Data dianalisis menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed Rank Testdengan nilai
signifikansi p<α , α = 0,05.
Dari hasil penelitian sebelum terapi relaksasi nafas dalam diperoleh kategori perilaku kekerasan
sedang (80%) dan kategori perilaku kekerasan ringan (20%). Sesudah terapi relaksasi nafas dalam
diperoleh kategori perilaku kekerasan ringan (83,3%) dan kategori perilaku kekerasan sedang
(16,7%). Dari hasil uji statistik Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan ada perbedaan perilaku
kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dengan nilai kemaknaan (p = 0,000<0,05).
Kesimpulannya adalah ada perbedaan perilaku kekerasan sebelum dan sesudah terapi relaksasi
nafas dalam pada pasien perilaku kekerasan. Maka dengan ini terbukti adanya penurunan perilaku
kekerasan sesudah diberikan terapi relaksasi nafas dalam.