Perbedaan Kualitas Tidur Pada Lansia Sebelum Dan Sesudah Diberikan Rendaman Kaki Dengan Air Hangat
Abstract
Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah serius bahkan menurunkan kualitas hidup, hal ini sering terjadi pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah pemberian rendam kaki dengan air hangat di Desa Sukolilo Barat Bangkalan.
Jenis penelitian ini adalah pra-experiment design, dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Populasi sebanyak 41 lansia di Desa Sukolilo Barat, dan jumlah sampel sebanyak 30 lansia yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Variabel independen penelitian adalah rendam kaki dengan air hangat, variabel dependennya kualitas tidur pada lansia. Alat ukur dengan kuesioner PSQI. Uji statistik menggunakan Wilcoxon Rank Test.
Kualitas tidur sebelum dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur kurang sebanyak 15 lansia (50%), 12 lansia cukup (40%), dan baik sebanyak 3 lansia. Kualitas tidur sesudah dilakukan rendam kaki dengan air hangat dengan kualitas tidur baik sebanyak 13 lansia (43,3%), 15 lansia cukup (50%), dan 2 lansia kurang. Dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value 0,000 (p< 0,05). Sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan kualitas tidur pada lansia sebelum dan sesudah diberikan rendam kaki dengan air hangat.
Kualitas tidur bisa ditingkatkan bila lansia mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seperti faktor usia, lingkungan, makanan dan cara meningkatkan kualitas tidur dengan baik dan benar.