Pengaruh Perilaku Olahraga : Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia di UPTD Griya Werdha Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v3i1.4040Keywords:
Terapi Olahraga, Jalan Kaki; Tekanan Darah; LansiaAbstract
Hipertensi disebabkan karena terjadinya penurunan fungsi organ jantung yang dapat menyebabkan penebalan pada dinding aorta dan pembuluh darah besar dan menyebabkan penurunan elastisitas pada pembuluh darah sehingga sirkulasi darah terganggu. Olahraga : jalan kaki merupakan cara mudah yang mampu melatih otot – otot pompa jantung untuk mengalirkan darah keseluruh tubuh sehingga kontraktilitas dan sirkulasi pembuluh darah menjadi baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi olahraga : jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pre Eksperiment dengan rancangan One Group Pre-post test design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 30 lansia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah terapi olahraga : jalan kaki dan variabel dependennya adalah tekanan darah lansia. Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan Observasi tekanan darah dengan menggunakan Spygmomanometer. Data yang diperoleh dianalisa dengan uji statistik Paired t – Test dan diartikan bermakna jika derajat kemaknaan (p = ≤0,05) untuk mengetahui adanya penurunan tekanan darah pada responden yang diberikan terapi olahraga : jalan kaki pada pagi hari. Hasil uji tingkat insomnia menunjukkan nilai derajat kemaknaan p = 0,003, yang artinya ada pengaruh terapi olahraga : jalan kaki terhadap tekanan darah lansia. Terapi Olahraga : jalan kaki sebaiknya digunakan sebagai salah satu cara untuk melatih otot – otot pompa jantung agar kontraktilitas dan sirkulasi pembuluh darah menjadi baik dan mampu membantu mengontrol tekanan darah.
References
Arikunto. 2007. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta
Beevers, 2002. Tekanan Darah. Jakarta : Dian Rakyat
Basha, A, 2004, Hipertensi : Faktor resiko dan penatalaksanaan hipertensi. Dikutip dari http://www.mediscastro.com
Darmojo dan Nartono. 2009. Buku Ajar Geriatric (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: FKUI
Hidayat, Alimul. 2008. Metode Penelitian dan Tehnik Analisis Data. Surabaya : Salemba Medika
Hidayat. 2013. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta EGC
Junaidi. 2010. Perilaku Olahraga dan Pola Makan Lansia.http://stnj.wordpress.com/2012/01/09/asuhan-keperawatan-pada-ny-u-dengan-hipertensi. Diakses tanggal 2 Maret 2016
Jewono. 2003. Keperawatan Lansia. http://lib.ac.id /file?=digital/gdl-3708-3-bab 2.pdf. Diakses tanggal 12 Maret 2016
Kamaluddin. 2012. Bahaya Hipertensi Sebagai Silent Killer. http://lib.ac.id /file?=digital/gdl-3708-3-bab 2.pdf. Diakses tanggal 12 Maret 2016
Kemala Sari. 2010. Penyakit Yang Sering Terjadi Pada Lansia Keperawatan Gerontik. Stikes Kepanjen Malang
Khalid. 2012. Keperawatan Geriatrik .Jakarta : EGC
Martono, Hadi. 2009. Genatric (Ilmun Kesehatan Usia Lanjut). Jakarta: Balai Penerbit FKUI
Suprapto, R., Hayati, M., Nurbaity, S., Anggraeni, F., Haritsatama, S., Sadida,T. Q., Firoh, A., & Pratama, F. A. (2020). Pembiasaan Cuci Tangan yang Baik dan Benar pada Siswa Taman Kanak-Kanak (TK) di Semarang. Jurnal Surya Masyarakat, 2(2), 139. https://doi.org/10.26714/jsm.2.2.2020.1 39-145
Tabi’in, A. (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Anak Usia Dini Sebagai Upaya Pencegahan Covid 19. JEA (Jurnal Edukasi AUD), 6(1), 58.
https://doi.org/10.18592/jea.v6i1.3620
Zukmadani, A. Y., Karyadi, B., & Kasrina. (2020). Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan COVID-19 Kepada Anak-Anak di Panti Asuhan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 68–76.https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i1.440