Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Klien Diabetes Melitus Di RSUD Ibnu Sina
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v6i1.9541Keywords:
Aktivitas Fisik, Kadar Gula Darah, Diabetes MelitusAbstract
Diabetes Melitus tidak dapat disembuhkan, tetapi kadar gula darah dapat dikontrol melalui lima pilar penatalaksanaan diabetes, yaitu edukasi, terapi gizi, pengobatan medis, aktivitas fisik, dan pemeriksaan gula darah mandiri. Salah satu tantangan utama pada pasien Diabetes Melitus adalah pengendalian kadar gula darah, yang memerlukan modifikasi gaya hidup, termasuk aktivitas fisik teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah klien di RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. Penelitian ini menggunakan desain observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian sebanyak 703 klien, dengan sampel sebanyak 259 orang yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner aktivitas fisik Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan uji Chi-Square melalui perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan hampir setengah dari klien Diabetes Melitus yang menjalani kontrol di Klinik Penyakit Dalam RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik memiliki tingkat aktivitas fisik sedang (49,03%). Sebagian besar klien (82,24%) memiliki kadar gula darah sewaktu (GDA) dalam kategori normal. Analisis data menunjukkan nilai P = 0,03 (< 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan signifikan dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus. Aktivitas fisik yang teratur berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah, sehingga dapat menjadi salah satu komponen penting dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus.