Pelaksanaan Discharge Planning Keluarga Penderita Tuberculosis Paru
Abstract
Banyak keluarga yang tinggal bersama penderita tuberkulosis tidak memahami tugas dalam merawat penderita tuberculosis. Discharge planning termasuk salah satu upaya tepat yang dilakukan perawat guna meningkatkan peran serta keluarga dalam penanganan pasien tuberculosis. Perawat perlu melakukan discharge planning dengan baik supaya keluarga dapat menjalankan tugas perawatan pada pasien tuberculosis di Rumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelaksanaan discharge planning dengan kesiapan keluarga dalam menjalankan tugas perawatan kesehatan. Desain penelitian yang digunakan adalah Analitik Cross Sectional. Populasi penelitian adalah seluruh pasien tuberculosis di Ruang Tulip RSUD dr Mohammad Zyn Kabupaten Sampang sebanyak 30 responden kemudian diambil menggunakan teknik Simpel Random sampling sehingga didapat sampel 28 responden, Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan ditabulasi dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase serta analisis data dengan uji spearman rho. Hasil penelitian diperoleh Sebagian besar pelaksanaan discharge planning keluarga pasien adalah cukup sebesar 16 (57,1%), Sebagian besar kesiapan keluarga pasien dalam menjalankan tugas perawatan kesehatan pada pasien tuberculosis adalah cukup siap sebesar 20 (71,4%). Berdasarkan hasil uji Spearman rank. didapatkan bahwa p = 0,000 pada α = 0,05 maka artinya p < α menandakan ada hubungan antara pelaksanaan discharge planning dengan kesiapan keluarga dalam menjalankan tugas perawatan kesehatan pada pasien tuberculosis, nilai kekuatan hubungan sebesar r= 0,663 artinya kedua variable tersebut memiliki nilai korelasi bersifat positif dengan kekuatan hubungan kuat. Perawat perlu lebih meningkatkan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai discharge planning sehingga tercipta pelayanan kesehatan yang berkesinambungan bagi pasien yang menjalani pengobatan jangka Panjang.