Akseptor Keluarga Berencana : Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Kontrasepsi DEPO MEDROXY PROGESTERON ACETATE (DMPA)
Abstract
Kontrasepsi suntik Depo Medroxy Progesterone Acetate (DMPA) salah satu metode kontrasepsi yang banyak digunakan pasangan usia subur. Ketidaktepatan pemilihan alat kontrasepsi dapat menimbulkan menimbulkan diskontinuitas penggunaan dan berakibat kegagalan kontrasepsi. Penyedia layanan kesehatan harus memahami hal-hal yang memengaruhi pemilihan sehingga dapat memberikan edukasi yang tepat terkait dengan pemilihan metode kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi suntik DMPA. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Sampel penelitian ini sebanyak 36 akseptor KB suntik DMPA yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari faktor individu lebih dari 50% responden berusia 21-35 tahun dan lebih dari 50% responden merupakan keluarga dengan ekonomi rendah, dari faktor kesehatan : lebih dari 50% responden memiliki anak 2 dan masih memiliki keinginan untuk memiliki anak kembali sehingga tujuan penggunaan kontrasepsi adalah menjaga jarak kehamilan dengan jarak >2 tahu, dari faktor kontrasepsi : Sebagian besar responden (75,8%) mengalami efek samping dalam penggunaan kontrasepsi dengan efek samping terbanyak adalah gangguan menstruasi dan Responden terbanyak (30,3%) memilih KB DMPA karena alasan murah/hemat dan faktor lainĀ Lebih dari 50% responden mendapatkan informasi awal tentang kontrasepsi DMPA adalah dari petugas kesehata. Bagi petugas kesehatan disarankan dalam memberikan konseling kepada calon akseptor KB perlu memperhatikan latar belakang calon akseptor terutama terkait dengan usia dan tujuan KB sehingga lebih bisa memilih alat kontrasepsi secara lebih rasional.