Pengaruh Permainan Puzzle Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Usia 24-36 Bulan
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v4i1.5773Keywords:
Permainan Puzzle, Perkembangan, Motorik Halus, AnakAbstract
Permasalahan terhadap aspek perkembangan motorik halus masih banyak ditemukan, masalah perkembangan tersebut mempunyai dampak terhadap kemampuan untuk mengkoordinasikan fleksibilitas gerakan tangan maupun jemari. Penyimpangan tersebut dapat diakibatkan karena kurangnya stimulus pada anak. Salah satu stimulus untuk merangsang perkembangan motorik halus anak yaitu diantaranya adalah dengan bermain puzzle. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen, sampel pada penelitian ini adalah anak sebanyak 32 anak dengan menggunakan tehnik total sampling. Variabel independen penelitian ini yaitu bermain puzzle dan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu perkembangan motorik halus anak. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar ceklist dan observasional. Analisis data dilakukan secara univariat dan analisis dua variabel yang diduga berpengaruh menggunakan uji regresi logistic sederhana dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak usia 24-36 bulan di Desa Jaddih Bangkalan hampir seluruhnya mampu mencapai indikator permainan puzzle yang diberikan (71,9%) dan sebagian besar memiliki kemampuan motorik halus yang baik (59,4%). Ada pengaruh permainan puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak pada usia 24-36 bulan, hasil ini signifikan secara statistic (p = 0,004). Orang tua dan tenaga kesehatan diharapkan dapat terus konsisten melakukan stimulasi perkembangan motorik halus anak melalui permainan edukatif, yang salah satunya dapat diberikan melalui permainan puzzle.
References
Adrian, Kevin. 2019. “Permainan yang Bisa Membangun Kemampuan Motorik Halus Anak” https://www.alodokter.com/permainan-yang-bisa-membangun-kemampuan-motorik-halus-anak. Diakses pada 20/12/2020 pukul 08.25
Astuti, Yuli. 2016. Cara Muda Asah Otak Anak (Kebiasaan-Kebiasaan Sepele Sehari Hari Peningkat Kecerdasan Otak Kanan-Kiri Anak. Bandung: FlashBooks.
Azmira, V. (2015). A Gift: Anak Hiperaktif, Memahami, Mendeteksi, Terapi, dan Pola Asuh Bina Memiliki Anak Hiperaktif. Andi Offset.
Bowden, V. R., & Greenberg, C. S. (2010). Children and their families: The continuum of care. Lippincott Williams & Wilkins.
Cempaka. 2016. “Hubungan Stimulasi perkembangan Terhadap Perkembangan Anak Usia 0-5 tahun di RW Kelurahan Kalicari Kota Semarang”. eprints. undip.ac.id/49601/1/PROPO SAL_BUNEG.
Cherry, K. (2019). Learning How to Become Self-Reliant in Psychosocial Stage 2. Retrieved August 25, 2019, from Verywell Mind website: https://www.verywellmind.com/autonomy-versus-shame_and-doubt-2795733.
Child Development Institute. (2019). Is your child easy or difficult to raise? Retrieved September 26, 2019, from https:// childdevelopmentinfo.com/child-development/temperament_ and_your_child/temp3/
Da’i, M., & Maulidaty, I. E. (2021). the Effect of Playing Puzzle Therapy on the Fine Motoric Development of Pre-School Children in Tk Tunas Harapan Batokan Kasiman. Widyagogik : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 8(2), 79–85. https://doi.org/10.21107/widyagogik.v8i2.8983
DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. (2011). Nursing Fundamentals: Standards & Practice. Cengage Learning.
Departemen Kesehatan RI. 2015. “Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita”. http://www.indonesianpublichealth.com/deteksi-dinitumbuh-kembang-balita/. Diakses pada 7/10/2020 pukul 13.20
Dian. (2016). Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Merobek Kertas Berpola Pada Anak Usia 3-4 Tahundi PAUD Aisyiyah II Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Skripsi: Universitas Nusantara PGRI Kediri.
Erni. (2018). Puzzle Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah Di TK AT Taqwa Mekarsari Cimahi. Jurnal Kesehatan , 11(2), 65-74. 60
Khairu, Sulistyowati. 2014. Kumpulan Permainan Cerdas Balita. Cinangka – Jawa Barat: Lembar Langit Indonesia.
Saraswati, I. K. (2022). Developing Childrens’s Fine Motors Through Used Materials to be Useful Tools in Early Childhood. Early Childhood Research Journal (ECRJ), 4(2), 9–26. https://doi.org/10.23917/ecrj.v4i2.12670
Sutapa, P., Prasetyo, Y., Arjuna, F., & Prihatanta, H. (2019). Differences of Influence of Playing Playdough and Puzzles on Fine Motor Skills and Logical-Mathematical Intelligence in Early Childhood. 278(YISHPESS), 171–174. https://doi.org/10.2991/yishpess-cois-18.2018.44
Suyami, Khayati, F. N., Setianingsih, & Pranandari, C. (2019). The Influence of Educative Puzzle Game to Concentration of Children with Attention Deficit and Hyperactivity Disorder in Arogya Mitra Acupuncture Klaten. Journal of Physics: Conference Series, 1179(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1179/1/012129
Yuniati, E. (2018). Puzzle Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Prasekolah di TK At Taqwa Mekarsari Cimahi Puzzle influence motoric development smile age of prasekolah. Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 11, 36–47.