Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Primipara Post Sectio Caesarea Dengan Pengeluaran ASI Di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik
DOI:
https://doi.org/10.30587/ijpn.v4i1.6241Keywords:
Kecemasan, Kelancaran Pengeluaran ASI, Sectio CaesareaAbstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran menyusui adalah aspek psikologis, khususnya kecemasan. Biasanya, ibu pasca melahirkan, terutama yang baru pertama kali melahirkan, sering mengalami kelelahan dan fluktuasi suasana hati seperti kecemasan, perhatian pada diri sendiri, dan perhatian pada bayinya. Kemampuan ibu untuk mengeluarkan ASI dengan lancar dapat dipengaruhi oleh kecemasan. Aliran susu yang stabil mungkin terhambat oleh persalinan SC, dan ibu yang melahirkan dengan cara ini sering kesulitan untuk menyusui bayinya. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik dengan tujuan untuk mengetahui hubungan menyusui dengan tingkat kecemasan pada ibu primipara yang menjalani operasi caesar. Penelitian ini berdesain cross sectional dan menggunakan analisis korelasional. Menggunakan strategi non-probability sampling, digunakan purposive sampling dengan sampel 35 wanita primipara. Uji chi-square digunakan dalam penyelidikan ini. Hasilnya, 20 ibu primipara (57,1%) yang khawatir dibandingkan dengan 15 ibu primipara (42,9%) yang tidak khawatir. Sedangkan menyusui berjalan lancar pada 16 ibu primipara (45,7%), tidak lancar pada 19 ibu (54,3%). Nilai p 0,000 dari uji Chi-Square jauh lebih kecil dari ambang batas 0,005 yang digunakan untuk signifikansi statistik. Menurut temuan penelitian, menyusui di Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik dan tingkat kecemasan wanita primipara pasca operasi berhubungan.
References
Amalia, R. (2016). HUBUNGAN STRES DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI PASCA PERSALINAN Di RSI A.YANI SURABAYA. Journal of Health Sciences, 9(1), 12–16. https://doi.org/10.33086/jhs.v9i1.178
Ashford, M. T., Ayers, S., & Olander, E. K. (2017). Supporting women with postpartum anxiety: exploring views and experiences of specialist community public health nurses in the UK. Health and Social Care in the Community, 25(3), 1257–1264. https://doi.org/10.1111/hsc.12428
Aziezah, N., & Adriani, M. (2013). Perbedaan Tngkat Konsumsi dan Status Gizi Antara Bayi Dengan Pemberian Asi Eksklusif dan Non Asi Aksklusif. Media Gizi Indonesia, 9(1), 78–83.
Fikawati, S., & Syafiq, A. (2010). Anger Thermometer. Kesehatan Masyarakat Nasional, 16424, 1–2.
Ma, C., Quesnelle, K. M., Sparano, A., Rao, S., Park, M. S., Cohen, M. A., Wang, Y., Samanta, M., Kumar, M. S., Aziz, M. U., Naylor, T. L., Weber, B. L., Fakharzadeh, S. S., Weinstein, G. S., Vachani, A., Feldman, M. D., & Brose, M. S. (2009). Characterization CSMD1 in a large set of primary lung, head and neck, breast and skin cancer tissues. Cancer Biology and Therapy, 8(10), 907–916. https://doi.org/10.4161/cbt.8.10.8132
Mardjun, Z., Korompis, G., & Rompas, S. (2019). Hubungan Kecemasan Dengan Kelancaran Pengeluaran Asi Pada Ibu Post Partum Selama Dirawat Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kasih Ibu Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1). https://doi.org/10.35790/jkp.v7i1.22901
Mathers, D., Black, J. M. (2005). Virtual Clinical Excursions 3. 0 to Accompany Medical Surgical Nursing: Clinical Management for Positive Outcomes. Saunders.
Ningsih, D. A., Fahriani, M., Azhari, M., & Oktarina, M. (2020). Efektivitas Pemberian Seduhan Jahe terhadap Frekuensi Emesis Gravidarum Trimester I. Jurnal SMART Kebidanan, 7(1), 1. https://doi.org/10.34310/sjkb.v7i1.320
Septianingrum, Y., Hatmanti, N. M., & Fitriasari, A. (2020). Correlation Between Anxiety and Breast Milk Production Among Breastfeeding Mothers in Public Health Center of Jagir, Surabaya. Nurse and Health: Jurnal Keperawatan, 9(1), 50–56. https://doi.org/10.36720/nhjk.v9i1.151
Stuart, G. W. (2014). Principles and practice of psychiatric nursing-e-book. Elsevier Health Sciences.
Tarigan, I. U., & Aryastami, N. K. (2019). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Bayi terhadap Pemberian ASI Eksklusif (Knowledge , Attitude and Behavior of the Mother of the Baby to the Breast Feeding Exclusively). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 15(4), 390–397.