Strategi Mengatur Keuangan Rumah Tangga Dalam Masa Pandemi (Warga Desa Pulopancikan)
Abstract
Merebaknya wabah Pandemi COVID-19 pada penghujung 2019 hingga saat ini telah membuat resah masyarakat di dunia tak terkecuali di Indonesia, baik dari kalangan pengusaha, pekerja hingga ibu rumah tangga. Dengan kondisi seperti sekarang ini, masyarakat semakin terhimpit sehingga diimbau untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan di tengah ketidakstabilan perekonomian dalam negeri. Selain itu, tidak bisa dipungkiri di antara kita juga ada yang mengalami pengurangan penghasilan dan beberapa perusahaan melakukan Putus Hubungan Kerja (PHK). Maka untuk mengelola pengeluaran usahakan membuat anggaran atas keuangan pribadi, karena paling penting adalah harus membuat anggaran.Menurut Rhenald Kasali, PhD, persoalan keuangan bukan cuma urusan kaum ibu saja yang sehari-hari di percaya menjadi “mentri keuangan” sekaligus “mentri dalam negeri”. Suami sebagai kepala rumah tangga , pemberi dan teman kehidupan harus sama-sama mengerti bagaimana mengelola uangnya agar tidak masuk perangkap “hidup hari ini”. (dalam Elvyn G. Masassya, Jakarta, 2004, xvii). Oleh sebab itu dalam pengelolaan keuangan keluarga perlu “keterbukaan” diantara suami dan istri, agar masing-masing individu tidak saling menyalahkan atau curiga, dan masing-masing harus saling percaya mempercayai dan disiplin.