IBU ADALAH SEKOLAH PERTAMA (AL UMMU MADRASATUL ULA) BAGI ANAKNYA DALAM BUKU BIDADARI ITU ADALAH IBU KARYA NINIK HANDRINI

Authors

  • Yuviekha Dhea Pratiwi Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Ode Moh Man Arfa Ladamay Universitas Muhammadiyah Gresik

DOI:

https://doi.org/10.30587/tamaddun.v24i1.5888

Keywords:

peran ibu, madrasatul ula, pendidikan Islam

Abstract

Abstrak
Zaman emansipasi telah menjadikan wanita memiliki banyak peran dalam menjalani kehidupannya. Terutama bagi yang telah menikah harus membekali dirinya dengan ilmu karena jika ia dikaruniai anak akan menjadi Ibu. Tidak jarang wanita memiliki karier dan bekerja. Peran ibu menjadi penting karena Ibu adalah cerminan bagi anaknya. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah bagaimana peran Ibu sebagai sekolah pertama bagi anaknya dalam buku Bidadari itu adalah Ibu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi Kepustakaan yang menggunakan objek material kajian pustaka dan sumber data primernya adalah buku Bidadari itu adalah Ibu : 26 Rahasia menjadi Ibu Bahagia yang Membahagiakan. Sumber sekundernya mengambil dari buku, jurnal, artikel dan lainnya. Adapun teknik analisis data adalah menggunakan deskripsif dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Ibu sebagai pendidikan pertama mengenai akhlak menjadi seorang Ibu dimana dengan akhlak tersebut dapat ditanamkan pada diri anaknya dan memberikan teladan secara langsung. Ibu dalam menjalankan perannya perlu memiliki pengetahuan akan kebutuhan anak terutama dalam segi pendidikan. Pendidikan pertama yang perlu Ibu tanamkan sejak dini ialah aqidah, ibadah, dan akhlak mulia. Selain itu, Ibu juga harus dapat mengambil sikap dan memiliki sifat yang mulia.
Kata Kunci: peran ibu, madrasatul ula, pendidikan Islam

Downloads

Published

2023-01-17

How to Cite

Pratiwi, Y. D., & Ladamay, O. M. M. A. (2023). IBU ADALAH SEKOLAH PERTAMA (AL UMMU MADRASATUL ULA) BAGI ANAKNYA DALAM BUKU BIDADARI ITU ADALAH IBU KARYA NINIK HANDRINI. Tamaddun : Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Keagamaan, 24(1), 017–026. https://doi.org/10.30587/tamaddun.v24i1.5888

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 6 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.