Hubungan Pola Konsumsi Sayur Buah terhadap Frekuensi ISPA dan Status Gizi Balita Desa Randuboto
Abstract
Asupan nutrisi, ciri-ciri tubuh yang unik, dan faktor lingkungan semuanya berkontribusi terhadap status gizi seseorang, yang pada gilirannya menunjukkan kesehatan mereka secara umum. Infeksi saluran pernafasan akut hanyalah salah satu contoh bagaimana penyakit dapat berdampak pada kesehatan seseorang. Buah-buahan dan sayuran adalah cara terbaik untuk mencegah ISPA dan masalah gizi karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Kondisi gizi masyarakat Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik, serta pola makan buah dan sayur terkait ISPA menjadi fokus utama penelitian ini. Dengan desain cross-sectional, penelitian kuantitatif ini melibatkan 152 balita. Dua alat yang digunakan: Kuesioner Frekuensi Makanan (FFQ) dan Penarikan Kembali 24 Jam. Temuan menunjukkan bahwa baik hubungan antara ISPA (p=0,493) maupun status gizi (p=0,678) maupun pola asupan sayur tidak berkorelasi signifikan satu sama lain menggunakan uji korelasi Spearman. Meskipun tidak ditemukan korelasi yang signifikan secara statistik antara pola konsumsi buah dan status gizi (p=0,502), terdapat korelasi yang signifikan antara pola konsumsi buah dan ISPA (p=0,048). Hubungan antara ISPA dan status gizi mungkin lebih kompleks dari sekedar frekuensi orang makan buah dan sayur; area ini mungkin memerlukan penyelidikan lebih lanjut.