PELATIHAN PEWARNAAN KAOS DENGAN TEKNIK JUMPUTAN (TIE DYE) PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH MUHAMMADIYAH DI KABUPATEN BOGOR
Abstract
Jumputan, juga dikenal sebagai “tie-dye” merupakan teknik pewarnaan di atas kain atau kaos dengan menutup bagian yang tidak ingin terkena warna menggunakan bahan perintang (kelereng, uang koin atau batu) yang tidak mudah menyerap. Tie dye telah menarik minat banyak kalangan dari berbagai lapisan masyarakat termasuk usia remaja dan anak-anak. Pelaksanaan pelatihan pewarnaan di atas kain dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Almadani Gunungsari, Citeureup dengan jumlah peserta didik sebanyak 23 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan berkaitan dengan realisasi pemecahan masalah tersebut, diantaranya: 1) penyampaian materi tentang jumputan, yang meliputi: teori tentang jumputan, perbedaan antara jumputan dan batik, karakteristik jumputan, cara pembuatan jumputan, 2) pemberian handout bagi para peserta pelatihan, 3) demonstrasi pembuatan tie dye, dilakukan tentang cara mendesain jumputan untuk membuat taplak meja, cara mengikat, cara memberi warna remasol, cara memberi water glass, cara pencelupan, dan 4) praktek pembuatan tie dye. Peserta melakukan secara interaktif dan mandiri setiap tahapannya dari proses pembentukan pola atau motif diatas kaos bekas hingga proses penjemuran sehingga meningkatkan kreativitas. Proses pembuatan produk tie dye dapat diterapkan melalui pembelajaran project based learning dan bisa juga sebagai implementasi dari pengelolaan 3R yang dilakukan oleh guru di sekolah.