ANALISIS PENDEKATAN LEAN SIX SIGMA UNTUK MEMINIMALISIR WASTE PADA PROSES PRODUKSI PIPA PVC (Studi Kasus: PT. XYZ)
Abstract
PT. XYZ merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi pipa jenis PVC dan HDPE. Pada proses produksinya masih sering ditemukanya suatu pemborosan (waste). Penelitian ini menggunakan pendekatan dengan konsep Lean Six Sigma melalui upaya peningkatan terus-menerus untuk mengidentifikasi dan meminimalisir waste. Tahapan penelitian ini berdasarkan siklus define, measure, analyze, improve dan control (DMAIC). Kemudian tools Failure Mode and Effect Analyze (FMEA) digunakan untuk rekomendasi usulan perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan teridentifikasi 7 jenis waste yang terjadi pada proses produksi yaitu waste defect, waiting, inventory, overproduction, transportasi, EHS, dan Excess processing. Dan yang memiliki ranking tertinggi urutan ranking 1 sampai 3 yaitu waste defect (nilai rata-rata 4.4), waste overproduction (nilai rata-rata 3.2), dan waste waiting (nilai rata-rata 3). Rekomendasi usulan perbaikan yang diberikan berdasarkan nilai RPN tertinggi untuk masing-masing waste adalah rank 1 untuk waste defect hangus (RPN= 336) dari potensi penyebab setting suhu tidak sesuai, dan usulan perbaikanya yaitu perlu dilakukan controlling secara berkala terhadap bahan baku yang masuk pada mesin dengan setting suhu yang sesuai. Rank 1 untuk waste defect melengkung (RPN= 288) dari potensi penyebab pada PIN DIES tidak sesuai, dan usulan perbaikanya yaitu harus melakukan pemasangan dan penyetelan dengan maksimal. Rank 1 untuk waste defect tebal tidak rata (RPN= 392) dari potensi penyebab metode setting kecepatan mesin extruder dan haul off tidak sesuai, dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan pihak perusahaan melakukan control pada kecepatan mesin extruder dan haul off secara berkala. Rank 1 untuk waste overproduction (RPN= 336) dari potensi penyebab karena produksi tidak mengacu pada jadwal. Dan usulan perbaikanya yaitu sebaiknya produksi harus mengacu pada jadwal yang sudah ditentukan. Rank 1 untuk waste waiting (RPN= 210) dari potensi penyebab mesin yang sudah tua. Dan usulan perbaikanya yaitu diusulkan hendaknya pihak perusahaan melakukan pembaruan pada mesin.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.