PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS DAN MEREDUKSI MISKONSEPSI SAINS MAHASISWA CALON GURU SD
Abstract
literasi sains dan mereduksi miskonsepsi sains mahasiswa calon guru SD. Pengembangan modul terdiri dari empat bagian yaitu modul pertama mengakomodasi teori penciptaan alam semesta yang dikaji dari sudut pandang ilmuwan dan alquran, modul kedua mengakomodasi simulasi peredaran matahari, bumi dan bulan, modul ketiga mengakomodasi peristiwa akibat peredaran matahari, bumi dan bulan, serta modul kekempat mengakomodasi observasi di balai rukyatul hilal Condro Dipo di kabupaten Gresik untuk mengamati penampakan benda langit (bulan). Metode penelitian yang digunakana adalah metode penelitian pengembangan 4D (Pendefinisian, Perancangan, Pengembangan, dan Penyebaran). Penelitian dilakukan pada mahasiswa calon guru SD pada program studi S1 PGSD Universitas Muhammadiyah Gresik tahun 2018. Pengumpulan data miskonsepsi sains dengan metode CRI (Contextual Response Index) untuk mengetahui data awal dan akhir miskonsepsi berupa pernyataan benar-salah disertai alasan dan tingkat keyakinan jawaban. Hasil pengembangan modul dinyatakan layak digunakan karena telah mengakomodasi miskonsepsi astronomi mahasiswa serta memanfaatkan budaya lokal (rukyatul hilal) sebesar 24% yaitu dari 40% data awal miskonsepsi yang dialami mahasiswa turun menjadi 16%. Berdasarkan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa melalui rujukan pada alquran, simulasi dan observasi dapat mengurangi miskonsepsi astronomi pada mahasiswa calon guru SD.