PEMBERDAYAAN SANTRI MELALUI KEWIRAUSAHAAN DAN KEMAMPUAN PENGUATAN KEUNGGULAN PRODUK BERBASIS PADA KEARIFAN LOKAL
Abstract
Sekarang ini santri tidak hanya dituntut untuk fokus mempelajari ilmu agama saja namun juga dituntut untuk bisa belajar menjadi santri yang memiliki kemandirian ekonomi. Dengan harapan ketika nanti terjun dimasyarakat santri ini akan menjadi panutan dalam penerapan agama dalam kehidupanya yang didalamnya juga terkait dengan kemandirian ekonominya. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana pemberdayaan santri yang dilakukan oleh Pondok Pesantren untuk membentuk kemandirian ekonomi melalui kewirausahaan dan memiliki kemampuan penguatan keunggulan produk berbasis pada nilai-nilai kearifan lokal yang berakar dari budaya bangsa Indonesia dan tetap sejalan dengan ajaran agama Islam, bukan berdasarkan sistem lain yang hanya mementingkan kehidupan dunia semata tanpa memperdulikan kehidupan setelah mati. Penelitian dilakukan di Pondok Pesantren Mukmin Mandiri yang memiliki 2 lokasi di Sidoarjo dan Tulungagung. Metodologi penelitian menggunakan kualitatif, agar mampu melakukan pendekatan yang naturalistic interpretif dan disajikan dalam bentuk deskriptif, atau diuraikan secara mendalam. Hasilnya, Pemberdayaan Santri mampu dilakukan melalui pendidikan agama dengan hafalan Alquran dan kitab kuning serta memberikan pengetahuan dunia bisnis yang dipelajari secara teori dan praktik. Kewirausahaan bisnis kopi ini sepenuhnya melibatkan santri pada keseluruhan proses mulai dari perencanaan, penyusunan struktur organisasi, pelaksanaan bidang SDM, bidang Keuangan, bidang produksi dan bidang pemasaran. Santri telah diajarkan cara memperkuat keunggulan produk terutama Keunggulan budaya berupa kearifan lokal yang tidak dimiliki ditempat lain dan mampu menjadi penguat keunggulan produk yaitu terciptanya gotong-royong oleh seluruh stake holder bisnis kopi dan Identitas santri & Pondok Pesantren yang sangat bagus bagi pasar domestik yang mayoritas muslim.