HUBUNGAN KELELAHAN (FATIGUE) DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA TENAGA KESEHATAN DI RUMAH SAKIT MEDIKA MULIA TUBAN
Abstract
Rumah sakit merupakan sektor usaha dibidang pelayanan yang mempunyai tuntutan terhadap mutu pelayanan yang semakin hari semakin meningkat, hal ini akan menyebabkan semakin meningkat pula beban kerja yang dapat menimbulkan peningkatan kelelahan kerja. Mutu suatu perusahaan dapat terlihat dari kualitas kinerja karyawannya, semakin baik kinerja karyawan semakin baik pula mutu suatu perusahaan. Kinerja karyawan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya beban kerja dan kelelahan kerja. Pada penelitian ini pengukuran kelelahan kerja menggunakan metode FAS ( Fatigue Asesmen Scale) dan untuk pengukuran beban kerja menggunakan Metode NASA-TLX. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa adanya hubungan kelelahan kerja dan beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan dirumah sakit medika mulia tuban. Menganalisis tingkat kelelahan dan beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan dirumah sakit medika mulia tuban. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dimana desain penelitian yang dipilih adalah cross sectional study ( studi potong lintang ), dari penelitian ini untuk pengukuran kelelahan kerja 15,75% tidak pernah mengalami kelelahan, 40,16% kadang mengalami kelelahan, 27,56% teratur mengalami kelelahan, 14,17% sering mengalami dan 2,36% selalu mengalami kelelahan. Pada pengukuran beban kerja didapat kan 11,02% memiliki beban kerja sedang, 23,62% beban kerjanya agak tinggi, 55,12%mempunyai beban kerja tinggi dan 10,24% memiliki beban kerja yang tinggi sekali. Untuk penilaian kinerja karyawan 82, 67% responden mempunyai penilaian kinerja yang baik dan 16,53% responden memerlukan bimbingan .dari hasil data dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara kelelahan kerja dan beban kerja terhadap kinerja tenaga kesehatan di rumah sakit medika mulia tuban