HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEGAWAI DENGAN PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA
Abstract
Desain penelitian yang digunakan adalah analitic correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sejumlah 109 orang. Jumlah sampel sebanyak 86 responden diambil dengan rumus slovin dan teknik random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah karakteristik pegawai yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan masa kerja, sedangkan variabel terikat yaitu penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya.. Analisis menggunakan uji ChiSquare pada tingkat kepercayaan 95%. Karakteristik pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagian besar dengan kelompok umur prima/produktif (25 s/d 54 tahun), yaitu sebanyak 77 orang (89,5%), jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 61 orang (70,9%), dengan tingkat pendidikan tinggi (D3, S1, S2 dan S3), yaitu sebanyak 78 orang (90,7%) dan pengalaman kerja lebih dari 10 tahun, yaitu sebanyak 51 orang (59,3%). Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dalam kategori baik dengan rata-rata skor 274. Tidak ada hubungan karakteristik pegawai menurut umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan nilai P>0,05, sedangkan karakteristik pegawai pada masa kerja terdapat hubungan dengan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dengan nilai P<0,05. Rotasi pegawai secara periodik dapat dipertimbangkan agar pegawai tidak terjebak dalam rutinitas yang dapat mengakibatkan menurunnya produktifitas kerja