FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PROSES GILING
Abstract
Latar Belakang: Timbulnya permasalahan penyakit dan kecelakaan kerja sebesar 50% disebabkan kelelahan kerja. Tujuan: penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja karyawan di bagian Proses Giling (Studi di PT. Warahma Biki Makmur Tuban).
Metode: desain penelitian adalah analitic correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh karyawan bagian Proses Giling sejumlah 1000 orang. Jumlah sampel sebanyak 286 pekerja diambil dengan random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah usia, masa kerja, sikap kerja, beban kerja dan iklim kerja, sedangkan variabel terikat yaitu kelelahan kerja. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah lembar kuesioner dengan data identitas tenaga kerja (usia dan masa kerja), sikap kerja duduk menggunakan antropometri dan sarana kerja, beban kerja menggunakan kuesioner NASA-TLX, iklim kerja dengan kuesioner persepsi tenaga kerja tentang tempat kerja dan kelelahan kerja dengan kuesioner Subjective Self Rating Test. Analisis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05).
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa usia karyawan hampir seluruhnya (89,5%) kelompok usia prima/produktif, masa kerja sebagian besar (54,2%) > 6 tahun, sikap kerja duduk sebagian besar (58,7%) kurang baik, memiliki beban kerja yang sebagian besar tinggi (64,3%), iklim kerja sebagian besar cukup baik (51,4%) dan kelelahan kerja hampir setengahnya (31,5%) tinggi. Hasil uji chi-square untuk usia p=0,014, masa kerja p=0,031, sikap kerja p=0,000, beban kerja p=0,000, dan iklim kerja p=0,000.
Kesimpulan ada hubungan usia, masa kerja, sikap kerja, beban kerja dan iklim kerja dengan kelelahan kerja pada karyawan di bagian Proses Giling PT. Warahma Biki Makmur Tuban dengan nilai p<0,05. Peningkatan kesejahteraan dan kesehatan tenaga kerja termasuk perhatian dan perlakuan, memberikan kontribusi dalam upaya menekan risiko mengalami kelelahan kerja.