Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Ibu Rumah Tangga Di Desa Bandungrejo Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban
Abstract
Perilaku ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah seperti membuang sampah dengan mencari lahan kosong dan dibakar atau langsung dibuang ke sungai dapat mengakibatkan berbagai macam masalah terhadap kesehatan lingkungan. Tujuan penelitian menganalisis hubungan usia, tingkat pendidikan, sarana pengumpulan sampah dan dukungan keluarga dengan perilaku pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga di Desa Bandu
ngrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.Desain penelitian adalah analitic correlational dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah ibu rumah tangga di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban sebanyak 887 ibu rumah tangga. Jumlah sampel sebanyak 276 ibu rumah tangga diambil dengan teknik random sampling. Variabel bebas penelitian ini adalah usia, tingkat pendidikan, dukungan keluarga dan ketersediaan sarana pengumpulan sampah, sedangkan variabel terikat yaitu perilaku pengelolaan sampah. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner tertutup. Analisis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (p<0,05).
Hasil menunjukkan bahwa usia ibu rumah tangga sebagian besar kelompok dewasa awal, yaitu 51,1%, tingkat pendidikan sebagian besar pendidikan dasar, yaitu 58,0%, dukungan keluarga sebagian besar rendah, yaitu 51,1%, ketersediaan sarana pengumpulan sampah sebagian besar tidak tersedia, yaitu 55,1%, dan perilaku pengelolaan sampah rumah tangga sebagian besar tidak baik, yaitu 51,4%. Ada hubungan usia, tingkat pendidikan, sarana pengumpulan sampah dan dukungan keluarga dengan perilaku pengelolaan sampah pada ibu rumah tangga di Desa Bandungrejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban dengan nilai p<0,05.
Pengelolaan sampah rumah tangga adalah tanggung jawab setiap rumah tangga baik secara individu maupun kelompok, maka dengan adanya tempat penampungan sampah sementara dan slogan larangan membuang sampah sembarangan sudah tidak ada lagi istilah membuang sampah sembarangan atau sampah dibakar di tempat terbuka.