Budidaya Tanpa Tanah Dengan Menggunakan Sistem Wick Pada Anak Usia Dini Desa Kaligerman Kecamatan Karanggeneng
DOI:
https://doi.org/10.30587/dedikasimu.v1i1.1117Keywords:
Hidroponik, Sistem wick, Nilai Ekonomi TinggiAbstract
Hidroponik adalah bercocok tanam yang menggunakan air yang mengandung nutrisi dan mineral tanpa menggunakan tanah. Media tanam yang digunakan bisa berupa : sekam, serabut kelapa, pecahan batu, serabut kayu atau potongan kayu dll. Cara penyemaiannya bisa menggunakan spon atau rokwoll. Saat ini pertanian menggunakan hidroponik telah diterapkan secara luas dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem budidaya dengan tanah. Di Indonesia sendiri, tanaman-tanaman yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik hanya tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, di antaranya adalah: paprika, tomat, timun melon, terong Jepang, dan selada. Teknik hidroponik paling sederhana yang dapat digunakan yaitu sistem wick atau sumbu. Sistem ini merupakan model hidroponik yang paling sederhana, yaitu menggunakan sumbu yang menghubungkan pot tanaman dengan media larutan nutrisi. Hidroponik Sumbu wick ini bisa menggunakan sumbu kompor, sumbu flanell atau sumbu yang bisa menyerap nutrisi ke permukaan akar. Budidaya tanpa tanah memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dibanding berbudidaya dengan tanah.
References
Permana HW. 2001. Tingkat Pertumbuhan Pakchoi (Brassica Cltinensis) yang Ditanam Secara Hidroponik dan Nonhidroponik [skripsi]. Bogor : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Prihmantoro H, Indriani YH. 1998. Hidroponik Sayuran Semusim Untuk Bisnis dan Hobi. Jakarta : Penebar Swadaya.
Steinberg, D., Jaquelin., dan C. Vengers., 2000. Efisiensi Penggunaan Air pada Tiga Teknik Hidroponik untuk Budidaya Bayam Hijau. Skripsi Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, Depok.