GERAKAN 500 MASKER DAN HANDSCOON PEMBERIAN MASKER DAN HANDSCOON UNTUK KLINIK MUHAMMADIYAH CERME DEMI PENGOPTIMALAN PELAYANAN PASIEN DAN PELINDUNGAN DIRI BAGI TENAGA KESEHATAN
Abstract
Klinik Muhammadiyah Cerme merupakan salah satu klinik satelit RS Muhammadiyah Gresik, yang berada di Desa Ngembung, Cerme Gresik, yang menjadi klinik Pratama bagi warga di Desa Ngembung dan sekitarnya. Klinik ini telah berdiri 3 tahun lebih sejak diresmikan pada 8 Februari 2017. Sampai tahun 2020, Klinik ini telah dilengkapi oleh IGD, laboratorium, Poli Gigi dan Ruang rawat inap. Sebagaimana klinik yang baru awal berdiri, beberapa pembenahan dan sosialisasi perlu dilakukan untuk menarik warga setempat berobat di klinik ini. Namun, sejak pandemi COVID-19 dimulai, klinik ini menjadi semakin sepi. Masyarakat lebih memilih beristirahat di rumah apabila sakit. Hal itu berdampak pada finansial klinik ini. Salah satunya pada penyediaannya perlengkapan APD. Apalagi ditambah dengan stok dan harga APD seperti masker dan handscoon yang terbatas dan semakin mahal. Padahal, masker dan handscoon adalah APD paling utama dalam menangani pasien di tengah pandemi COVID-19 ini. Oleh karena itu, dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian masyarakat, Tim Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan kegiatan pembagian alat pelindung diri, antara lain masker, sarung tangan dan handscoon, untuk tenaga kesehatan di rumah sakit di kecamatan cerme. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengurangi beban tenaga kesehatan yang diakibatkan COVID-19 dan juga sebagai bentuk kepedulian Fakultas teknik UMG dalam mendukung tenaga kesehatan dalam melayani masyarakat. Pembagian APD ini terdiri dari 500 masker bedah, 500 buah handscoon dan 10 buah face shield. Dan Tema Pengabdian Masyarakat kali ini adalah “Bersama UMG kita Lawan Covid-19”.