Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (PPRA) sebagai Penguatan Karakter Anak Merdeka Belajar Di RA Yapisthon Surabaya
Abstract
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini ada 3 yaitu : (1) Bagaimana implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin dalam merdeka belajar? (2) Bagaimana nilai P5 dan nilai PPRA yang diterapkan dalam penguatan karakter anak ? (3) Bagaimana peran guru dalam penguatan karakter anak dalam merdeka belajar? Tujuan dari penelitian yakni untuk mengetahui implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila dan profil pelajar rahmatan lil alamin dalam merdeka belajar, untuk mengetahui nilai P5 dan nilai PPRA yang diterapkan dalam penguatan karakter anak usia dini, untuk mengetahui peran guru dalam penguatan karakter anak usia dini dalam merdeka belajar. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa : (1) RA Yapisthon sudah melaksanakan projek 2 tema besar selama 1 tahun ajaran 2023-2024, pada semester 1 melaksanakan projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dan profil pelajar rahmatan lil alamin (PPRA) dengan tema “Aku Cinta Indonesia” yang bertepatan dengan hari Ibu sehingga dikegiatan P5-PPRA digabungkan dengan perayaan hari ibu. Projek tersebut adalah memperkenalkan anak pada kearifan lokal budaya Indonesia dengan mengadakan bazar makanan/ kue dan minuman tradisional. Pada semester 2 menggunakan tema besar “Aku Sayang Bumi”. Projek ke 2 yaitu memperkenalkan anak pada menjaga lingkungan agar bersih, sehat dan hijau. (2) Penerapan nilai P5 dan PPRA di RA Yapisthon sudah diterapakan kepada murid-murid RA Yapisthon, adapun nilai P5 yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Penerapan nilai P5-PPRA sudah diterapkan dengan berbagai kegiatan dan pembiasaan di sekolah seperti permainan tradisional, pengenalan baju batik dan makanan/kue tradisional, pembiasaan upacara, menonton film kebangsaan, praktek shalat wajib/sunnah, dll. (3) Peran guru dalam merdeka belajar di RA Yapisthon yaitu sebagai berikut : Menggali potensi anak, Merancang pembelajaran terpersonalisasi, Mengembangkan pembelajaran aktif, Mendorong kreatifitas dan inovasi, Memperkuat karakter dan etika, Menghubungkan pembelajaran dengan konteks lokal, Mengembangkan kemandirian siswa, Melatih anak untuk mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.