Pola Pembangunan Masyarakat Desa Miskin Pesisir Pantai Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup

  • admin admin
  • Hamim Farhan
  • Aslich Maulana

Abstract

Mengkaji masyarakat nelayan merupakan persoalan yang khas dan bukan persoalan yang mudah, yang sekaligus perlu mendapatkan perhatian serius. Sosiologi masyarakat pesisir menjadi penting ; daerah pantai yang panas, pemukiman nelayan yang padat dan sesak, temperatnen masyarakatnya yang dianggap "keras" serta sederet kecirian yang khas lainnya menjadi menarik secara sosiologis untuk diungkap. Oleh karena itu untuk mewujudkan relevansi pola pembangunan pun perlu memperhatikan berbagai aspek dan karakteristik masyarakat nelayan itu sendiri. Dalam pendekatan sosiologi misalnya, masyarakat pesisir berbeda dengan masyarakat pertanian yang basis kegiatannya di darat. Hal ini disebabkan sosiologi masyarakat pesisir direkonstruksi dari basis sumber daya resourses, sedangkan sosiologi pedesaan berbasis pada society. Sehingga pendekatannya pun harus berbeda, begitu juga pendekatan pola pembangunannya.


Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran yang jelas tentang sistem pola/model pembangunan dan nilai institusi sosial yang relevan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin pesisir pantai Desa Weru, Paciran dan Blimbing di wilayah Kabupaten Lamongan.


Kesulitan meningkatkan kesejahteraan kominitas desa pantai, selain dipengaruhi faktor internal, juga karena pengaruh faktor eksternal. Keterbatasan pendidikan kurangnya kesempatan mengakses dan menguasai teknologi yang modern dan tidak dimilikinya modal cukup adalah faktor-faktor internal yang sering menyulitkan usaha-usaha memberdayakan kehidupan para nelayan. Disisi lain, sejumlah faktor eksternal, seperti makin terbatasanya potensi sumberdaya laut yang bisa dimanfaatkan nelayan, persaingan yang makin intensif, mekanisme pasar, posisi tawar nelayan dihadapan tengkulak keadaan infrastruktur pelabuhan perikanan, dan yurisdiksi daerah otonomi adalah beban tambahan yang makin memperparah tekanan kkemiskinan yang dihadapi masyrakat desa pesisir.


Untuk itu perlunya mengubah paradigma program pemberdayaan masyarakat pesisir dari orientasi pada peningkatan hasil produksi ke pola baru pada efisiensi proses produksi dan upaya pengembangan deversifikasi usaha. meningkatkan posisi barganing


Serta menhindari tumbuhnya ketergantungan dengan mengoptomalkan potensi desa melalui lembaga ekonomi sosial/asuransi sosial desa dan lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Nov 4, 2017
How to Cite
ADMIN, admin; FARHAN, Hamim; MAULANA, Aslich. Pola Pembangunan Masyarakat Desa Miskin Pesisir Pantai Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidup. Tamaddun : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Keagamaan, [S.l.], v. 17, n. 1, p. 1-17, nov. 2017. ISSN 2722-2632. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/72>. Date accessed: 03 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/tamaddun.v0i0.72.