Optimalisasi Limbah Udang sebagai Penyedap Rasa Lokal Dalam Pencegahan Stunting pada Balita
Abstract
Desa Sedagaran kecamatan Sidayu kabupaten Gresik merupakan desa yang berada di
daerah dataran rendah yang mayoritas mata pencaharian penduduknya adalah sebagai nelayan
tambak, potensi yang ada lokal dari desa Sedagaran adalah udang dan bandeng. Di desa
Sedagaran terdapat permasalahan yaitu tidak terangkutnya sampah rumah tangga ketika hujan
hingga terjadinya penumpukan sampah ketika hujan dan masih adanya resiko kejadian
stunting, maka dari itu kegiatan sosialisasi pengolahan limbah kulit dan kepala udang untuk
dijadikan penyedap rasa alami. Metode yang dilakukan untuk melaksanakan kegiatan adalah
dengan cara memaparkan langkah-langkah pembuatan dan pemberian informasi terkait
manfaat serta pengimplementasian penyedap rasa. Evaluasi menunjukkan respon positif,
dengan peningkatan pengetahuan dan minat masyarakat terhadap praktik pengelolaan limbah
dapur. Namun, untuk meningkatkan program yang diinginkan, diperlukan langkah-langkah
seperti pelatihan lanjutan, pengembangan jaringan, dan penyuluhan gizi. Tujuan diadakan
kegiatan tersebut adalah untuk mengurangi resiko terjadinya stunting, mengurangi food waste
yang berasal dari rumah tangga, dan mengembangkan potensi lokal yang ada di desa
Sedagaran.