DEMONSTRASI PEMBUATAN PUDING LUMUT DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI ALTERNATIF PENCEGAHAN STUNTING DI DESA SROWO KECAMATAN SIDAYU KABUPATENGRESIK
Abstract
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak di bawah usia lima tahun (balita) yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, yang menyebabkan anak menjadi terlalu kecil untuk usianya. Gizi buruk terjadi segera setelah bayi dalam kandungan dan awal setelah bayi lahir, namun kondisi retardasi pertumbuhan baru terjadi pada bayi berusia dua tahun. Untuk membantu mengatasi masalah ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) program studi D3 Farmasi dalam posyandu di Desa Srowo mengembangkan inovasi berupa produk puding lumut daun kelor. Salah satu cara mengatasi gizi buruk yang terjadi pada anak kecil harus dilengkapi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Pemberian gizi seimbang selama 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dapat memenuhi kebutuhan zat gizi makro dan mikro untuk menghindari atau mengurangi risiko terhambatnya pertumbuhan. Kegiatan ini berhasil memperkenalkan puding lumut daun kelor sebagai alternatif makanan yang menarik dan disukai anak-anak. Daun kelor sangat tinggi nutrisi, seperti vitamin A, kalsium, protein, dan karotenoid. Daun kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan untuk mengatasi gizi buruk dan fortifikasi makanan pendamping ASI yang mengandung tumbuhan alami yang kaya akan protein dan zat gizi mikro. Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman multi gizi namun, belum dimanfaatkan secara maksimal.