Desain Ulang Stasiun Kerja di Pabrik Tahu PD.XYZ dengan Memperhatikan Postur Kerja
DOI:
https://doi.org/10.30587/matrik.v24i1.4880Keywords:
Tahu, REBA, Fishbone Diagram, ErgonomiAbstract
Tahu merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, maka dari itu permintaan untuk ketersediaan tahu sangatlah besar. PD.XYZ merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi tahu untuk memenuhi permintaan daerah Kabupaten Y. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan merancang bak stasiun pemasakan, penyaringan, dan pengasaman yang ergonomis; memberikan usulan perancangan alat bantu produksi pada proses penyaringan ampas yang ergonomis. Analisa dilakukan menggunakan REBA agar dapat mengetahui kesesuaian postur tubuh pekerja saat melakukan proses produksi tahu, lalu dianalisa dengan menggunakan fishbone diagram untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan kecelakaan, lalu dilanjutkan dengan perancangan stasiun-stasiun yang ada pada pabrik tahu ini. Perancangan pada pabrik tahu ini diawali dengan merancang layout agar mendukung perbaikan postur dan minimasi terjadinya kecelakaan kerja. Setiap bak pada setiap stasiun diusulkan menjadi bertingkat tempatnya sehingga alur hasil peroduksi dapat mengalir dengan sendirinya melalui pipa yang diberikan keran sehingga pekerja tidak perlu lagi mengangkat dan memindahkan hasil produksi ke stasiun selanjutnya. Lalu stasiun penggilingan dibuat berdampingan dengan stasiun pemasakan agar hasil dari penggilingan bisa langsung dimasukan ke bak pada stasiun pemasakan. Selanjutnya diberikan usulan jalur palet yang berfungsi agar pekerja tidak perlu mengangkat pallet yang asalnya dibawah ke atas, melainkan pekerja hanya cukup mendorong pallet tersebut melalui jalur pallet yang telah dirancang.
References
[2] N. Nurcahyo, “Perlindungan hukum tenaga kerja berdasarkan peraturan perundang-undangan di Indonesia,” Jurnal Cakrawala Hukum, vol. 12, no. 1, Apr. 2021, doi: 10.26905/idjch.v12i1.5781.
[3] N. Fidinia Hijah, Y. Setyaningsih, and S. Jayanti, “Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las,” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia , vol. 2, no. 1, pp. 11–16, 2021, [Online]. Available: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmiURL:https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi/article/view/47282_____________________
[4] M. F. Antwi-Afari et al., “A science mapping-based review of work-related musculoskeletal disorders among construction workers,” J Safety Res, 2023.
[5] R. R. Habib, A. El-Harakeh, and S. Hojeij, “Musculoskeletal pain among bakery workers in Lebanon: a national survey,” Cogent Eng, vol. 6, no. 1, Jan. 2019, doi: 10.1080/23311916.2019.1608669.
[6] R. Muharani and D. Dameria, “Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Pada Pekerja di Bagian Produksi Pabrik Kelapa Sawit Adolina PTPN IV Kabupaten Serdang Bedagai,” Jurnal Kesehatan Global, vol. 2, no. 3, pp. 122–130, 2019.
[7] R. Astuti and Z. Zaenab, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Pabrik Gula Bone Arasoe,” Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat, vol. 19, no. 2, pp. 292–299, 2020.
[8] N. Asilah and M. G. C. Yuantari, “Analisis Faktor Kejadian Kecelakaan Kerja pada Pekerja Industri Tahu,” Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol. 1, no. 1, 2020.
[9] M. Z. Ikhsan, “Identifikasi Bahaya, Risiko Kecelakaan Kerja Dan Usulan Perbaikan Menggunakan Metode Job Safety Analysis (JSA),” Jurnal Teknologi Dan Manajemen Industri Terapan, vol. 1, no. I, pp. 42–52, 2022.
[10] E. Rosanti, M. I. Fathoni, R. A. A. Rahma, and D. A. Arifah, “Penilaian Postur Kerja Dan Prevalensi Msds Pada Tenaga Kerja Bagian Packing Pabrik Roti X Di Ponorogo,” Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, vol. 4, no. 2, 2020.
[11] H. H. Azwir, “Perbaikan Sistem Kerja Proses Pemasangan Ban Truk dengan Perancangan Peralatan Pendukung Menggunakan QFD dan REBA,” Jurnal Rekayasa Sistem Industri, vol. 10, no. 2, pp. 161–172, Oct. 2021, doi: 10.26593/jrsi.v10i2.4397.161-172.
[12] R. Wahyuniardi and D. Malika Reyhanandar, “Penilaian Postur Operator dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Metode RULA dan REBA (Studi Kasus),” J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, vol. 13, no. 1, 2018.
[13] V. Tantony and E. Sarvia, “Redesain fasilitas dan perbaikan postur kerja pada stasiun penggulungan dan pengukusan adonan pembuatan krupuk dengan metode rapid entire body assessment,” Journal Industrial Servicess, vol. 7, no. 2, pp. 234–242, 2022.
[14] S. Palikhe, J. Y. Lee, B. Kim, M. Yirong, and D. E. Lee, “Ergonomic Risk Assessment of Aluminum Form Workers’ Musculoskeletal Disorder at Construction Workstations Using Simulation,” Sustainability (Switzerland), vol. 14, no. 7, Apr. 2022, doi: 10.3390/su14074356.
[15] A. Golabchi, X. Guo, M. Liu, S. Han, S. Lee, and S. AbouRizk, “An integrated ergonomics framework for evaluation and design of construction operations,” Autom Constr, vol. 95, pp. 72–85, 2018.
[16] M. Hita-Gutiérrez, M. Gómez-Galán, M. Díaz-Pérez, and Á. J. Callejón-Ferre, “An overview of reba method applications in the world,” Int J Environ Res Public Health, vol. 17, no. 8, pp. 1–22, Apr. 2020, doi: 10.3390/ijerph17082635.
[17] R. E. Nugroho and A. Sunbara, “Work Accident Analysis in the Construction Project of PT. XYZ,” International Journal of New Technology and Research, vol. 7, no. 2, Mar. 2021, doi: 10.31871/ijntr.7.2.7.
[18] O. M. Hendi, A. A. Abdulaziz, A. M. Althaqafi, A. M. Hindi, S. A. Khan, and A. A. Atalla, “Prevalence of musculoskeletal disorders and its correlation to physical activity among health specialty students,” Int J Prev Med, vol. 10, 2019.