DESAIN ALAT PENGASAPAN IKAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI, QFD DAN PENGUJIAN ORGANOLEPTIK

  • Eko Nurmianto
  • Naning Aranti Wessiani
  • Rizka Megawati

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan. Pada umumnya, masyarakat pesisir pantai hanya mengandalkan hasil penjualan ikan secara langsung tanpa ada proses pengolahan ikan. Sehingga harga jual ikan murah. Hanya sebagian dari mereka yang menyisakan sedikit ikan segar untuk diolah lebih lanjut. Salah satu caranya adalah dengan proses pengawetan ikan. Proses pengawetan ikan ada banyak cara, antara lain dengan cara penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian dan pendinginan ikan. Pengasapan merupakan cara pengolahan atau pengawetan dengan memanfaatkan kombinasi perlakuan pengeringan dan pemberian senyawa kimia alami dari hasil pembakaran
bahan bakar alami. Pengujian organoleptik adalah pengujian yang didasarkan pada proses penginderaan. Pengujian organoleptik bertujuan untuk mengetahui kualitas ikan hasil olahan sebelum dipasarkan kepada masyarakat luas. Riset ini bertujuan untuk mendapatkan model pengembangan alat pengasapan ikan yang sesuai dengan masyarakat pesisir pantai. Dengan adanya alat pengasapan ikan ini diharapkan masyarakat pesisir pantai dapat meningkatkan kualitas perekonomiannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Ergonomi, QFD dan Pengujian organoleptik

Downloads

Download data is not yet available.
Published
Jul 2, 2018
How to Cite
NURMIANTO, Eko; WESSIANI, Naning Aranti; MEGAWATI, Rizka. DESAIN ALAT PENGASAPAN IKAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ERGONOMI, QFD DAN PENGUJIAN ORGANOLEPTIK. Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 68-82, july 2018. ISSN 2621-8933. Available at: <https://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/view/380>. Date accessed: 02 may 2024. doi: http://dx.doi.org/10.30587/matrik.v10i2.380.
Section
Articles