Pemilihan Material Pengganti untuk Prototype Second Wall Kotak Makan Inovasi Menggunakan Metode SAW dan TOPSIS
Abstract
Pemilihan material pengganti untuk pembuatan prototype penting dikarenakan prototype harus tetap merepresentasikan produk akhir meskipun tidak menggunakan material sejenis. Berdasarkan riset pasar yang dilakukan sebelumnya, direncanakan sebuah produk inovasi berupa kotak makan yang memiliki fitur penghangat dan penjaga kesegaran makanan dan memiliki 2 lapisan dimana first wall terbuat dari stainless steel dan second wall terbuat dari plastik. Pembuatan prototype second wall mengalami kendala dikarenakan tidak adanya vendor di Kabupaten Toba yang mampu melakukan proses peleburan plastik sehingga perlu dilakukan pengambilan keputusan untuk menentukan material pengganti dalam pembuatan prototypenya. Metode Simple Additive Weighting (SAW) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) digunakan sebagai metode penelitian dalam pengambilan keputusan ini. Penelitian ini menggunakan 3 alternatif yaitu material kayu triplek, kardus, dan styrofoam dengan 5 kriteria yaitu harga, kualitas material, ketersedian material, mudah dibentuk, dan waktu pengerjaan. Penilaian untuk setiap material didasari pada hasil kuesioner terhadap 46 responden. Berdasarkan perhitungan untuk kedua metode, didapati material kayu triplek dengan nilai preferensi tertinggi dengan nilai 0,894 untuk SAW dan 0,576 untuk TOPSIS. Dengan mempertimbangkan hasil perhitungan kedua metode tersebut sebagai pendukung keputusan, maka alternatif terbaik sebagai pilihan material prototype second wall kotak makan inovasi adalah material kayu triplek.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.