Perlunya Pengembangan Pengukuran Kinerja Sustainable Service Supply Chain di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Industri jasa menyerap tenaga kerja dan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Sektor jasa di Jawa Timur yang mempunyai kontribusi tinggi dalam PDRB 2019: pariwisata, akomodasi dan makanan minuman; jasa perusahaan serta kesehatan dan sosial. Implementasi supply chain (SC) dan pengukuran kinerja diyakini dapat digunakan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan industri jasa.
Industri jasa yang menerapkan SC dituntut stakeholder untuk berpihak pada masyarakat dan kelestarian lingkungan. Pada sisi lain, sektor jasa dipengaruhi oleh karakter intangibility dalam operasionalnya. Dari fenomena ini, konsep pengukuran kinerja sustainable service SC (SSSC) yang yang memperhatikan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan serta karakter intangibility secara simultan dapat diimplementasikan guna menjaga eksistensi dan kontribusi sektor jasa di Jawa Timur. Perancangan kerangka kerja konseptual untuk pengukuran kinerja SSSC di Provinsi Jawa Timur dapat mengadopsi model pengukuran kinerja BSC yang diintegrasikan dengan DEMATEL, dimana BSC digunakan sebagai model utama dalam mengukur kinerja, sedangkan DEMATEL merancang peta strategi dalam BSC.
Dari kajian literatur diketahui bahwa finansial, pelanggan, operasional, informasi serta inovasi dan pembelajaran merupakan perspektif kinerja yang sering digunakan dalam pengukuran kinerja service SC sehingga dapat diadopsi. Perspektif informasi dan perspektif inovasi dan pembelajaran merupakan perspektif yang dapat menaungi indikator kinerja yang bersifat intangibility yang berorientasi pada sumberdaya manusia. Indikator aspek lingkungan yang dapat diadopsi: konsumsi energy dan air, pengelolaan limbah, konservasi alam, emisi CO2, konsep reduce, reuse dan recycle, green service dan material ramah lingkungan.
Perspektif inovasi dan pertumbuhan merupakan perspektif yang paling berpengaruh karena mempengaruhi capaian kinerja dari semua perspektif. Sedangkan perspektif pelanggan merupakan perspektif terpenting karena semua perspekktif diarahkan untuk perspektif pelanggan
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.