PENINGKATAN KUALITAS PRODUK KERUPUK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE TAGUCHI DI SENTRA PRODUKSI KERUPUK IKAN DESA SROWO
Abstract
Kerupuk ikan yang berada di Desa Srowo masih belum memiliki standar proses produksi yang tepat, sehingga sering terjadi keluhan dari para pelanggan mengenai cacat pada kerupuk ikan diantaranya seperti remuk, bantat dan tekstur yang kasar. Metode taguchi adalah metode yang digunakan perbaikan dan pengendalian kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerupuk dengan mengidentikasi faktor dan level yang berpengaruh supaya dapat meminimalisir cacat pada kerupuk ikan. Faktor-faktor yang diguanakan antara lain pengukusan, pengirisan, pengeringan pertama, pengeringan kedua dan penggorengan. Level yang digunakan yaitu 2 level dengan karakteristik kualitas yang digunakan pada cacat remuk dan bantat adalah STB (Small The Better). Dan pada cacat tekstur adalah LTB (Large The Better). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect remuk yaitu pengukusan (40 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (13 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect bantat yaitu pengukusan (30 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (14 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik). Perbandingan faktor dan level yang terpilih pada respon defect tekstur yaitu pengukusan (40 menit), pengirisan (3 mm), pengeringan pertama (14 jam), pengeringan kedua (12 jam) dan penggorengan (30 detik)
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.