IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROSES FABRIKASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC (STUDI KASUS : PT. RAVANA JAYA)

Authors

  • Tutut Nur Asih Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Nina Aini Mahbubah Universitas Muhammadiyah Gresik
  • Muhammad Zainuddin Fathoni Universitas Muhammadiyah Gresik http://orcid.org/0000-0002-5930-1743

DOI:

https://doi.org/10.30587/justicb.v1i2.2609

Keywords:

K3, Hazard Identification Risk Assesment and Risk Control, Job Safety Analisis, OHSAS 18001

Abstract

PT Ravana Jaya adalah perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi dan fabrikasi plat baja yang memiliki 8 tahapan proses, mulai dari marking, cutting, grinding, drilling, assembling, welding, sandblasting, dan painting. Pada bulan oktober 2017 sampai oktober 2018 terdapat 43 kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada perusahaan. Penelitian ini menganalisis risiko menggunakan metode Hazard Identification Risk assesment and Risk Control (HIRARC). Pada tahap identifikasi bahaya penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analisis (JSA). Dari hasil identifikasi bahaya, risiko pada bahaya yang teridentifikasi akan dilakukan penilaian severity dan likelihood untuk menentukan risk level. Dari penilaian risiko yang telah dilakukan, potensi bahaya diklasifikasikan menjadi 4 level yaitu low risk, medium risk, high risk dan extreme risk. Penelitian menunjukan pada proses marking terdapat 1 bahaya extreme risk, 1 bahaya high risk, dan 6 bahaya moderate risk, pada proses cutting terdapat 4 bahaya extreme risk, 5 bahaya high risk, 4 bahaya moderate risk dan 3 bahaya low risk, pada proses grinding terdapat 7 bahaya extreme risk, 6 bahaya high risk, 3 bahaya moderate risk dan 2 bahaya low risk, pada proses drilling terdapat 1 bahaya extreme risk, 5 bahaya high risk, 1 bahaya moderate risk dan 4 bahaya low risk, pada proses assembling terdapat 1 bahaya extreme risk, 1 bahaya high risk, 3 bahaya moderate risk dan 1 bahaya low risk, pada proses welding terdapat 6 bahaya extreme risk, 8 bahaya high risk, 2 bahaya moderate risk dan 1 bahaya low risk, pada proses sandblasting terdapat 1 bahaya extreme risk, 2 bahaya high risk, 1 bahaya moderate risk dan 6 bahaya low risk sedangkan pada proses painting terdapat 3 bahaya high risk dan 6 bahaya low risk. Pengendalian risiko menggunakan acuan OHSAS 18001.

Downloads

Published

2021-05-03

How to Cite

Asih, T. N., Mahbubah, N. A., & Fathoni, M. Z. (2021). IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROSES FABRIKASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC (STUDI KASUS : PT. RAVANA JAYA). JUSTI (Jurnal Sistem Dan Teknik Industri), 1(2), 272–303. https://doi.org/10.30587/justicb.v1i2.2609

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

<< < 11 12 13 14 15 16 

You may also start an advanced similarity search for this article.