IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO OPERASIONAL PADA DIVISI PRODUKSI PERUSAHAAN VULKANISIR BAN MENGGUNAKAN METODE RISK MANAGEMENT DENGAN PENDEKATAN FMEA DAN FTA
Abstract
CV.Citra Buana Mandiri merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang vulkanisir ban. Pada divisi produksi CV. Citra Buana Mandiri masih belum optimal dalam mengelola operasional produksinya dikarenakan masih banyak terjadi reject pada hasil produksi ,jeleknya kualitas bahan baku, pekerjaan yang tidak sesuai dengan SOP, dan masih ada kegiatan operasional lain yang terdapat kesalahan dalam pelaksanaannya. Dari permasalahan tersebut dilakukan analisis penyebabnya, kemungkinan risiko yang terjadi, dan solusi untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam menentukan variabel proses bisnis, Entitiy, jenis risiko, penyebab risiko, dan penanganan risiko awal dengan cara studi lapangan dan juga brainstorming dengan pihak manajemen perusahaan. Dengan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) hasil mode dan effect dibuat kuisioner yang bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap risiko, kemudian hasilnya diolah untuk mengetahui Risk Priority Number (RPN) dan risiko kritis yang ada pada divisi produksi. Kemudian dari risiko kritis dicari akar permasalahannya dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA). Dari hasil FMEA dan FTA diketahui bahwa terdapat 3 entitiy yang memiliki nilai RPN di atas nilai kritis diantaranya risiko dalam Pengelolaan fasilitas dengan 12 basic event, risiko pada kinerja karyawan dengan 9 basic event dan risiko pada proses produksi dengan 16 basic event. Risk treatment Usulan untuk risiko pada entitiy dengan risiko kritis adalah dengan cara mengurangi kemungkinan risiko dan menghindari risiko,untuk Risk response planning pihak manajemen dapat mengambil kebijakan membentuk kepala bagian dalam setiap kegiatan yang menunjang kegiatan divisi produksi, dengan tujuan mempermudah tugas mengelola dan merawat fasilitas, pengawasan kinerja karyawan dan memastikan kualitas hasil produksi
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.