Analisis Pengukuran Kinerja Rantai Pasok UD. Agung Jaya Dengan Metode Supply Chain Operations Reference (SCOR) Dan Analytical Hierarchy Process (AHP)
Abstract
Bisnis makanan olahan merupakan bisnis skala kecil menengah. Salah satu bisnis makanan olahan yaitu UKM petis udang. UKM petis udang pada penelitian ini memiliki permasalahan yang berhubungan dengan kinerja rantai pasok yang dimulai dari hulu sampai hilir pada aliran rantai pasok. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja rantai pasok pada UKM petis udang, lalu mengidentifikasi key performance indicator untuk menganalisis kinerja rantai pasok agar performansi rantai pasoknya tidak menurun. Setelah itu mendefinisikan tingkat kepentingan pada performance attributedan Proses inti SCOR dengan menggunakan AHP. SCOR merupakan metode pengukuran kinerja rantai pasok dengan lima proses inti yaitu plan, source, make, deliver, dan return. Pengukuran kinerja dengan SCOR diharapkan bisa merepresentasikan kondisi rantai pasok UKM petis udang. Sehingga bisa mengevaluasi kinerja rantai pasok dari ukm tersebut. Adapun hasil pengukuran kinerja Pada proses supply chain UD. Agung Jaya yaitu proses plan terdapat 1KPI, pada proses source terdapat 2 KPI, proses make terdapat 4 KPI, proses deliver terdapat 3 KPI dan pada proses return terdapat 2 KPI. Setelah KPI teridentifikasi lalu mem-bechmarking antara target perusahaan dengan pencapaian perusahaan. Dari hasil rata – rata tingkat pencapaian target yang mempunyai nilai paling besar yaitu Deliver dengan nilai 83,4 %, sedangkat tingkat pencapaian target yang paling terkecil yaitu pada proses make dengan nilai 57,8. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja rantai pasok dengan metode SCOR yang dumana pada proses source memiliki tingkat kepentingan paling besar maka perusahaan harus memperhatikan proses tersebut tanpa mengurangi perhatian pada proses lainnya agar kinerja rantai pasoknya tidak menurun
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.